MARKET NEWS

Rupiah Bangkit ke 15.075, Dosis Kenaikan Suku Bunga BI Sudah Pas?

Advenia Elisabeth/MPI 20/01/2023 15:47 WIB

Nilai tukar Rupiah menguat 29 poin ke level Rp15.075 per USD dalam perdagangan sore ini, Jumat (20/1/2023). 

Rupiah Bangkit ke 15.075, Dosis Kenaikan Suku Bunga BI Sudah Pas? (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Nilai tukar Rupiah menguat 29 poin ke level Rp15.075 per USD dalam perdagangan sore ini, Jumat (20/1/2023). 

Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan Rupiah ini dukung oleh berlanjutnya perbaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang didorong oleh permintaan domestik yang semakin kuat. 

"Bank Indonesia (BI) menilai perbaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia terus berlanjut. Kemudian di tahun 2023 juga pertumbuhan ekonomi diperkirakan kembali naik, meskipun sedikit melambat ke titik tengah kisaran 4,5-5,3%," ujar Ibrahim dalam rilis hariannya, hari ini.

Selain itu, pertumbuhan konsumsi rumah tangga juga diproyeksikan akan lebih tinggi sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat pasca penghapusan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kebijakan Masyarakat (PPKM).

"Investasi juga diperkirakan akan membaik didorong oleh membaiknya prospek bisnis, meningkatnya aliran masuk Penanaman Modal Asing (PMA), serta berlanjutnya penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN)," sambung Ibrahim.

Dia menambahkan, berdasarkan lapangan usaha, prospek sektor Industri Pengolahan, Perdagangan Besar dan Eceran, Informasi dan Komunikasi, serta Konstruksi diproyeksi tumbuh cukup kuat didorong kenaikan permintaan domestik.

Ibrahim memprediksi, untuk perdagangan pekan depan, Senin (23/1), mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp15.050-Rp 15.130.

Sekadar informasi, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18-19 Januari 2023 memutuskan untuk menaikan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 5,75%.

BI juga menetapkan suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 5%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 6,5%.

"Bank Indonesia meyakini kenaikan BI7DRR sebesar 225 bps sejak Agustus 2022 hingga menjadi 5,75% ini memadai untuk memastikan inflasi inti tetap berada dalam kisaran 3,0±1% pada semester I 2023 dan inflasi IHK kembali ke dalam sasaran 3,0±1% pada semester II 2023," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo.

(FAY)

SHARE