MARKET NEWS

Rupiah Diproyeksi Terus Melemah, BI Diharapkan Naikkan Suku Bunga

Atikah Umiyani/MPI 17/04/2024 16:18 WIB

Rupiah diproyeksi terus melemah terutama karena ketidakpastian geopolitik. Bank Indonesia (BI) pun diharapkan melakukan intervensi.

Rupiah Diproyeksi Terus Melemah, BI Diharapkan Naikkan Suku Bunga. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Selasa (17/4/2024), terpantau terus ambruk dan ditutup ke Rp16.220. Mata uang garuda itu pun diproyeksi bakal terus melemah.

Pengamat komoditas dan mata uang, Lukman Leong, menilai perkembangan yang terjadi akhir-akhir ini serta masih adanya ketidakpastian geopolitik dan perang di Timur Tengah menyebabkan pelemahan rupiah bukan sesuatu yang mengagetkan. 

"Dolar AS yang masih terus menguat didukung oleh data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan serta inflasi yg membandel," jelasnya kepada MNC Portal Indonesia.

Menurutnya, belum ada sentimen apapun yang dapat mendukung rupiah. Hal itu karena penguatan dolar AS yang bersifat global dan meluas. 

Oleh karena itu, dirinya memperkirakan tren pelemahan rupiah ini akan berlangsung sepanjang bulan ini. "Cukup lama yah, saya lihat tren masih akan begitu hingga beberapa bulan ke depan," imbuhnya. 

Namun demikian, Lukman menilai hal yang dapat mendukung rupiah yaitu intervensi Bank Indonesia (BI) dengan menaikkan suku bunga pada pertemuan bulan ini. 

"Usaha yang paling ideal adalah intervensi dan kembali menaikkan suku bunga untuk mencegah depresiasi rupiah yang lebih dalam," ujarnya.

(FRI) 

SHARE