MARKET NEWS

Rupiah Ditutup Menguat di Level Rp14.265 per USD, Ini Penyebabnya

Shifa Nurhaliza 07/06/2021 16:29 WIB

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup menguat pada awal pekan. Penyebabnya adalah kombinasi berbagai faktor dalam dan luar negeri.

MNC Media

IDXChannel - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup menguat pada awal pekan. Penyebabnya adalah kombinasi berbagai faktor dalam dan luar negeri.

Mengutip data Bloomberg, Senin (7/6/2021) pukul 15.00 WIB, kurs rupiah akhirnya ditutup pada level Rp14.265 per dolar AS. Posisi tersebut menunjukkan penguatan 30 poin atau 0,21% dibandingkan dengan penutupan pasar spot pada akhir pekan Jumat sore kemarin (4/6) di level Rp14.295 per dolar AS.

Adapun sentimen yang dinilai mempengaruhi menguatnya nilai tukar rupiah sore ini yakni dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) akan merilis data cadangan devisa (cadev) per akhir Mei 2021 pada Selasa (8/6/2021) besok pagi.

Sebelumnya, BI melaporkan angka cadangan devisa per akhir April 2021 sebesar USD138,8 miliar, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Maret 2021 sebesar USD137,1 miliar. Ini adalah rekor tertinggi sepanjang sejarah Indonesia merdeka.

Selain itu, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan memutuskan usulan tarif baru Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12%, naik 2% dibandingkan dengan tarif yang selama ini berlaku yakni sebesar 10%. Tarif baru ini masuk ke dalam salah satu cakupan Rancangan Undang-Undang tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP). Angka 12% diusulkan setelah otoritas fiskal melakukan pengkajian secara mendalam dari berbagai aspek.

Sekadar informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut telah mengirimkan surat kepada DPR RI untuk membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP), termasuk rencana perubahan tarif pajak pertambahan nilai (PPN). 

(IND) 

SHARE