Rupiah Ditutup Menguat ke Rp16.265 per Dolar AS di Tengah Konflik Israel-Iran
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat dengan kenaikan 38,5 poin atau sekitar 0,24 persen ke level Rp16.265 per dolar AS pada hari ini.
IDXChannel - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat pada akhir perdagangan Senin (16/6/2025) dengan kenaikan 38,5 poin atau sekitar 0,24 persen ke level Rp16.265 per dolar AS.
Menurut pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, serangan baru oleh Israel dan Iran selama akhir pekan meningkatkan kekhawatiran bahwa pertempuran dapat meluas di seluruh wilayah dan secara signifikan.
“Rudal Iran menghantam Tel Aviv di Israel dan kota pelabuhan Haifa pada hari Senin, menghancurkan rumah-rumah dan memicu kekhawatiran di antara para pemimpin dunia pada pertemuan G7 minggu ini bahwa pertempuran antara dua musuh lama tersebut dapat menyebabkan konflik regional yang lebih luas,” tulis Ibrahim dalam risetnya, Senin (16/6/2025).
Saling serang antara Israel dan Iran pada Minggu (16/56/2025) mengakibatkan jatuhnya korban sipil, dengan kedua militer mendesak warga sipil di pihak lawan untuk mengambil tindakan pencegahan terhadap serangan lebih lanjut.
Perkembangan terbaru telah memicu kekhawatiran tentang gangguan di Selat Hormuz, jalur pelayaran penting. Sekitar seperlima dari total konsumsi minyak dunia, atau sekitar 18 hingga 19 juta barel per hari (bpd) minyak, kondensat, dan bahan bakar, melewati selat tersebut.
Selain itu, fokus utama minggu ini yaitu serangkaian pertemuan bank sentral, dimulai dengan Bank Jepang pada Selasa (17/6/2025).
Kemudian, Federal Reserve (The Fed) akan memutuskan suku bunga pada Rabu (16/6/2025), sementara Bank of England, Bank Nasional Swiss, dan Bank Rakyat China juga akan memutuskan suku bunga akhir minggu ini.
Sentimen lainnya dari data pemerintah yang dirilis pada Senin (16/6/2025) menunjukkan produksi industri China tumbuh sedikit lebih rendah dari yang diharapkan pada Mei, di tengah meningkatnya tekanan dari tarif perdagangan AS.
Namun, pertumbuhan penjualan ritel China melampaui ekspektasi, menandakan ketahanan dalam belanja konsumen meskipun ketidakpastian ekonomi meningkat.
Kemudian, Washington dan Beijing minggu lalu mengumumkan beberapa kemajuan dalam negosiasi perdagangan mereka, meskipun tidak ada kesepakatan permanen yang diumumkan.
Dari dalam negeri, pemerintah tetap berkomitmen untuk menjaga kredibilitas dengan mengelola ULN secara hati-hati, terukur, dan akuntabel untuk mendukung belanja prioritas pemerintah, setelah utang luar negeri Indonesia kembali mencatatkan kenaikan secara bulanan pada April 2025 senilai USD800 juta menjadi USD431,55 miliar atau sekitar Rp7.197,76 triliun (JISDOR akhir April 2025 Rp16.679 per dolar AS).
Berdasarkan analisis tersebut, Ibrahim memprediksi mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif pada perdagangan selanjutnya dan berpotensi ditutup melemah dalam rentang Rp16.220-Rp16.270 per dolar AS.
(Febrina Ratna Iskana)