MARKET NEWS

Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah ke Rp16.337 Tertekan Sentimen Global

Anggie Ariesta 20/02/2025 15:58 WIB

Nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan hari ini, Kamis (20/2/2024), kembali ditutup melemah 13 poin atau 0,08 persen ke level Rp16.337 per dolar AS.

Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah ke Rp16.337 Tertekan Sentimen Global. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan hari ini, Kamis (20/2/2024), kembali ditutup melemah 13 poin atau 0,08 persen ke level Rp16.337 per dolar Amerika Serikat (AS), setelah sebelumnya terdepresiasi.

Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan rupiah ini juga disebabkan oleh sentimen eksternal yaitu Presiden AS Donald Trump pada Rabu mengatakan tarif 25 persen yang direncanakan untuk mobil, farmasi, dan semikonduktor akan diberlakukan dalam beberapa bulan mendatang. 

“Dia juga menandai potensi tarif 25 persen untuk semua impor kayu ke AS. Komentar Trump ini meningkatkan kekhawatiran bahwa kenaikan tarif AS akan mengganggu perdagangan global dan memicu perang dagang baru antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia," ujar Ibrahim dalam risetnya, Kamis (20/2/2025). 

Ibrahim menyampaikan Trump baru-baru ini mengancam akan memberlakukan tarif timbal balik pada mitra dagang utama. Namun, Trump juga mengatakan pada Rabu bahwa kesepakatan dagang dengan China mungkin saja terjadi, meskipun ia baru-baru ini memberlakukan tarif 10 persen terhadap negara tersebut, yang memicu kemarahan dan pembalasan dari Beijing.

Sementara itu, The Fed merilis risalah rapatnya pada 28-29 Januari 2025, yang menunjukkan sikap hati-hati di antara para pejabat karena potensi tekanan inflasi yang timbul dari kebijakan perdagangan dan imigrasi AS baru-baru ini.

Diskusi tersebut menyoroti kekhawatiran bahwa tarif yang diusulkan Trump dapat mengganggu rantai pasokan global, yang menyebabkan peningkatan biaya dan inflasi yang tinggi. Ketidakjelasan seputar rencana Trump telah meningkatkan keraguan mereka untuk menerapkan pemotongan suku bunga pada 2025.

Sementara itu, di Timur Tengah, Israel dan Hamas akan memulai negosiasi tidak langsung pada tahap kedua kesepakatan gencatan senjata Gaza, yang dapat membebani harga minyak dengan mengurangi risiko gangguan pasokan lebih lanjut.

Kemudian dari sentimen dalam negeri, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal IV-2024 meningkat dibandingkan kuartal III-2024. Bank Indonesia (BI) mencatat, NPI pada kuartal IV 2024 mencatat surplus sebesar USD7,9 miliar, meningkat dibandingkan dengan surplus kuartal sebelumnya sebesar USD5,9 miliar.

NPI keseluruhan 2024 mencatat surplus sebesar USD7,2 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya yang mencatat surplus sebesar USD6,3 miliar. Kenaikan surplus tersebut terutama didorong oleh kinerja transaksi modal dan finansial yang lebih baik.

Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan selanjutnya diprediksi bergerak fluktuatif dan ditutup menguat direntang Rp16.290-Rp16.340 per dolar AS.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE