Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat ke Rp15.154 Dipengaruhi Data Inflasi
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) kembali ditutup menguat ke Rp15.154 pada perdagangan Selasa (11/7/2023).
IDXChannel - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) kembali ditutup menguat pada perdagangan Selasa (11/7/2023). Mata uang Garuda terpantau naik 50 poin di level Rp15.154 dari penutupan sebelumnya di Rp15.142.
Sementara itu, data Bloomberg menunjukkan rupiah hari ini sempat dibuka pada level Rp15.206 dengan rentang pergerakan harian Rp15.135 - Rp15.207.
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS melemah pada perdagangan Selasa setelah pejabat Federal Reserve mengisyaratkan bahwa bank sentral mendekati akhir siklus pengetatannya, meskipun diperdagangkan dalam kisaran ketat menjelang laporan inflasi utama AS.
"Beberapa pejabat Fed mengatakan pada hari Senin bahwa bank sentral kemungkinan akan perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk menurunkan inflasi tetapi akhir dari siklus pengetatan kebijakan moneter saat ini semakin dekat," tulis Ibrahim dalam risetnya, Selasa (11/7/2023).
Pasar sekarang memusatkan perhatian mereka pada data inflasi AS yang akan dirilis pada hari Rabu, yang akan memberikan kejelasan lebih lanjut tentang kemajuan yang telah dibuat Fed dalam perjuangannya melawan harga konsumen yang sangat tinggi.
Sebuah survei dari Federal Reserve New York pada hari Senin menunjukkan memudarnya ekspektasi inflasi jangka pendek di antara orang Amerika, yang mengatakan bulan lalu mereka mengharapkan kenaikan inflasi jangka pendek terlemah hanya dalam waktu dua tahun.
Dari sentimen domestik, banyak pengamat yang memperkirakan inflasi pada bulan Agustus dan September 2023 akan turun di bawah 3%. Sementara, untuk akhir tahun 2023 inflasi akan berada di atas 3%.
"Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Bank Indonesia bahwa inflasi berada di jalur melambat, membuat inflasi akan cukup rendah dan Inflasi menunjukkan penurunan tajam, bahkan lebih tajam di paruh kedua tahun ini," kata Ibrahim.
Meski demikian, El-nino akan menjadi risiko dalam penanganan inflasi khususnya pada inflasi komponen bergejolak atau volatile food. Namun sejauh ini, dalam delapan hingga sembilan tahun terakhir dampak dari peristiwa El-nino di Indonesia tidak terlalu berdampak besar terhadap inflasi.
Jadi jika ada ancaman tersebut, pemerintah akan segera mengambil tindakan karena kenaikan suku bunga saja tidak dapat melakukan apapun untuk peredaan inflasi akibat dampak buruk dari cuaca. Dan pemerintah sudah mendukung dengan melakukan langkah-langkah seperti impor beras, guna menjaga harga pangan.
Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif dan diprediksi ditutup menguat di rentang Rp15.130 - Rp15.220.
(FRI)