MARKET NEWS

Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat ke Rp15.655 per Dolar AS

Anggie Ariesta 08/10/2024 16:12 WIB

Nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan hari ini, Selasa (8/10/2024) ditutup menguat 31 poin atau 0,20 persen ke level Rp15.655.

Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat ke Rp15.655 per Dolar AS. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan hari ini, Selasa (8/10/2024) ditutup menguat 31 poin atau 0,20 persen ke level Rp15.655. Sebelumnya, mata uang Garuda berakhir di level Rp15.686 per dolar AS.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS dipengaruhi investor mempertimbangkan prospek suku bunga AS setelah laporan pekerjaan yang kuat minggu lalu memupuskan harapan untuk penurunan suku bunga yang besar.

Sementara itu, meningkatnya ketegangan di Timur Tengah merusak sentimen risiko. Para pedagang telah mengubah secara drastis ekspektasi pelonggaran moneter mereka dari Federal Reserve (The Fed) tahun ini.

“Pasar tidak lagi sepenuhnya memperkirakan penurunan suku bunga pada bulan November dan memperkirakan peluang 86 persen untuk penurunan 25 basis poin, menurut alat CME FedWatch. Hanya 50 bps pelonggaran yang diperkirakan pada bulan Desember, turun dari lebih dari 70 bps seminggu sebelumnya,” tulis Ibrahim dalam risetnya, Selasa (8/10/2024).  

Presiden Federal Reserve Bank of St. Louis Alberto Musalem mengatakan pada Senin (7/10/2024) bahwa ia mendukung lebih banyak penurunan suku bunga karena ekonomi bergerak maju di jalur yang sehat.

Dia juga mencatat sudah sepantasnya bagi The Fed untuk berhati-hati dan tidak berlebihan dalam pelonggaran moneter.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun acuan tetap berada di atas 4 persen pada jam perdagangan Asia, setelah menyentuh level tersebut pada Senin untuk pertama kalinya dalam dua bulan karena para pedagang mengurangi taruhan pada pemotongan suku bunga yang sangat besar. 

Fokus investor minggu ini yaitu laporan inflasi yang akan dirilis pada Kamis (10/10/2024) mendatang, serta risalah rapat Fed pada September yang dijadwalkan akan dirilis pada Rabu.  

Sementara itu, pasar ekuitas China kembali dibuka dengan kuat setelah libur seminggu, tetapi membatasi beberapa kenaikan karena optimisme seputar langkah-langkah stimulus sedikit goyah karena kurangnya rincian.

Pejabat China akan mengadakan pengarahan pada hari ini untuk menguraikan bagaimana mereka berencana untuk menerapkan lebih banyak langkah stimulus.

Dari sentimen internal, Bank Dunia atau World Bank mengerek naik proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk 2024 dan 2025, yang masing-masing menjadi sebesar 5 persen dan 5,1 persen.

Sebelumnya, dalam perkiraan Bank Dunia yang rilis pada April lalu, lembaga internasional tersebut memberikan estimasi ekonomi Indonesia di angka 4,9 persen pada 2024 dan 5 persen pada 2025.  

Dalam laporan East Asia and Pacific Economic Update edisi Oktober 2024, Bank Dunia melihat kawasan Asia Timur dan Pasifik yang sedang membangun terus bertumbuh lebih cepat daripada kawasan lain di dunia, meski masih lebih lambat daripada sebelum pandemi Covid-19. 

Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup melemah di rentang Rp15.640-Rp15.740 per dolar AS.

(Febrina Ratna)

SHARE