MARKET NEWS

Rupiah Hari Ini Ditutup Stagnan Rp15.380 Terpengaruh Kebijakan Suku Bunga

Anggie Ariesta 22/09/2023 15:27 WIB

Nilai kurs rupiah terhadap dolar AS hari ini ditutup stagnan di level Rp15.380, setelah sebelumnya ditutup menguat. Hal itu dipengaruhi kebijakan suku bunga.

Rupiah Hari Ini Ditutup Stagnan Rp15.380 Terpengaruh Kebijakan Suku Bunga. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) hari ini ditutup stagnan di level Rp15.380, setelah sebelumnya ditutup menguat. Laju mata uang Garuda itu masih dibayangi kebijakan suku bunga

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS dibayangi Bank of Japan mempertahankan suku bunga jangka pendek pada angka negatif 0,1%, dan mengatakan akan melanjutkan kebijakan pelonggaran moneter dan pengendalian kurva imbal hasil untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. 

“Bank tersebut menyebutkan meningkatnya ketidakpastian terhadap perekonomian Jepang, terutama karena lemahnya mitra dagang terbesarnya, sebagai alasan utama untuk mempertahankan kebijakan stimulatifnya,” tulis Ibrahim dalam risetnya, Jumat (22/9/2023). 

BOJ juga mengatakan akan terus menargetkan pertumbuhan upah yang lebih besar dan bertujuan untuk membantu inflasi mencapai target tahunan sebesar 2%. Keputusan tersebut diambil hanya beberapa jam setelah data menunjukkan inflasi indeks harga konsumen Jepang tumbuh sedikit lebih tinggi dari perkiraan pada bulan Agustus. Angka inti, yang tidak termasuk harga makanan segar dan bahan bakar, tetap berada pada level tertinggi dalam 40 tahun terakhir. 

Pernyataan BOJ mengecewakan beberapa investor yang mengharapkan lebih banyak isyarat mengenai potensi peralihan dari suku bunga negatif, mengingat Gubernur Kazuo Ueda baru-baru ini mengatakan bahwa bank tersebut memiliki cukup data untuk mempertimbangkan langkah tersebut. Fokus sekarang tertuju pada alamat dari Ueda pada pukul 15:30 JST (02:30 ET) untuk petunjuk lebih lanjut mengenai pivot. 

Sebelumnya, The Fed mempertahankan suku bunga tetap stabil pada minggu ini, namun memperingatkan bahwa inflasi yang tinggi dapat menyebabkan setidaknya satu kali kenaikan lagi pada tahun ini. Bank sentral juga mengatakan kemungkinan akan mempertahankan suku bunga di atas 5% hingga tahun 2024, mengecewakan ekspektasi pasar untuk setidaknya empat kali penurunan suku bunga pada tahun depan.  

Dari sentimen internal, sesuai ekspektasi pasar, Bank Indonesia (BI) kemarin memutuskan untuk kembali menahan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate pada level 5,75 persen, dengan suku bunga Deposit Facility sebesar 5 persen, dan suku bunga Lending Facility 6,5 persen. Keputusan menahan suku bunga tersebut merupakan konsisten dengan stance kebijakan moneter untuk memastikan inflasi tetap rendah dan terkendali. 

“Dengan suku bunga ditahan, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tetap lebih stabil daripada mata uang negara lain. Meskipun, rupiah terdepresiasi secara point-to-point sebesar 0,98 persen dibandingkan dengan Agustus 2023,” ungkap Ibrahim. 

Peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global menyebabkan nilai tukar rupiah hingga 20 September 2023 secara point-to-point melemah sebesar 0,98 persen dibandingkan dengan level akhir Agustus 2023. 

Secara year-to-date, nilai tukar rupiah menguat 1,22 persen dari level akhir Desember 2022. Ke depan, stabilitas nilai tukar rupiah diproyeksikan masih tetap terjaga sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian Indonesia, inflasi yang rendah, dan imbal hasil aset keuangan domestik yang menarik. 

Selain itu, BI terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah melalui intervensi di pasar valas diperdagangan Domestic Non Deliverable Forwade (DNDF), meningkatkan efektivitas implementasi instrumen penempatan valas Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) sejalan dengan PP Nomor 36 Tahun 2023, dan melanjutkan penerbitan SRBI. 

Berdasarkan sentimen diatas, mata uang rupiah untuk perdagangan selanjutnya diprediksi bergerak fluktuatif dan cenderung ditutup menguat tipis di rentang Rp15.360 - Rp15.410.

(FRI)

SHARE