MARKET NEWS

Rupiah Hari Ini Kembali Loyo Jelang Rilis Data Pertumbuhan AS

Anggie Ariesta 27/04/2022 15:55 WIB

Nilai rupiah hari ini ditutup melemah 2,5 poin. Namun, angka ini masih lebih baik dibanding sebelumnya yang sempat melemah 15 poin di level Rp14.413.

Rupiah Hari Ini Kembali Loyo Jelang Rilis Data Pertumbuhan AS. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Nilai rupiah hari ini ditutup melemah 2,5 poin. Namun, angka ini masih lebih baik dibanding sebelumnya yang sempat melemah 15 poin di level Rp14.413 per dolar Amerika Serikat (AS).

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, Dolar berdiri di level tertinggi sejak hari-hari awal pandemi pada hari ini dan menuju bulan terbaiknya sejak 2015, didukung oleh prospek kenaikan suku bunga AS dan arus safe-haven yang dipicu oleh perlambatan pertumbuhan di China dan Eropa.

"Penghasilan AS kemungkinan akan mengatur nada di pasar keuangan di kemudian hari, menjelang data pertumbuhan AS yang akan dirilis pada hari Kamis di mana pertunjukan yang solid dapat memperkuat taruhan pada suku bunga yang bergerak naik tajam pada pertemuan Federal Reserve Mei," jelas Ibrahim dalam risetnya, Rabu (27/4/2022).

Sementara itu, Kekhawatiran akan keamanan energi Eropa dimana Rusia menghentikan pasokan gas ke Polandia berdasarkan kontrak Yamal pada Rabu, menurut data dari jaringan operator transmisi gas Uni Eropa. Langkah terbaru menyoroti keretakan antara Barat dan Rusia atas perang di Ukraina, yang dipicu oleh invasi Rusia pada 24 Februari.

Saham Asia mengikuti aksi jual global di saham global pada awal perdagangan, karena meningkatnya kekhawatiran tentang ekonomi global membuat investor mundur dari aset berisiko demi tempat yang aman seperti dolar dan obligasi pemerintah.

Dari sisi domestik, pasar terus memantau perkembangan investasi paska Covid-19 di Kuartal Pertama 2022 terus membaik. Realisasi investasi Kuartal Pertama 2022 tercatat sebesar Rp282,4 triliun. Capaian tersebut tumbuh 28,5 persen secara tahunan (YoY) dan 16,9 persen secara kuartalan (Q to Q).

Realisasi investasi pada tiga bulan terakhir tersebut lebih tinggi dari capaian kuartal sebelumnya yaitu Rp241,6 triliun. Pencapaian ini membuktikan bahwa kepercayaan investor terhadap Indonesia semakin kuat.

Dari realisasi ini, berdasarkan data Kementerian Investasi/ BKPM mencatat penanaman modal dalam negeri (PMDN) pada Kuartal Keempat 2021 adalah sebesar Rp135,2 triliun atau tumbuh 25,1 persen (YoY), dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp147,2 triliun atau 31,8 (YoY). Pencapaian ini menegaskan bahwa kebijakan investasi di Tanah Air semakin baik.

Selain itu, dari sisi data BKPM, investasi luar Jawa tercatat Rp148,7 triliun atau tumbuh 30 persen (YoY) dan Jawa Rp133,7 triliun atau 26,9 persen. Berdasarkan grafik, investasi luar Jawa dan Jawa semakin seimbang sejak Kuartal Ketiga 2021.

Dari sisi sektor, investasi yang dominan Kuartal Pertama 2022 adalah industri logam dasar, barang logam sebesar Rp39,7 triliun atau tumbuh 14 persen (YoY) dan kedua, transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp.39,5 triliun atau tumbuh 14 persen.

Dalam perdagangan sore ini, mata uang garuda ditutup melemah. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat tipis di rentang Rp14.400-Rp14.440. (TYO)

SHARE