MARKET NEWS

Rupiah Hari Ini Menguat 10 Poin ke Rp14.355, Ini Sebabnya

Anggie Ariesta 19/04/2022 15:51 WIB

Nilai tukar (kurs) rupiah hari ini ditutup menguat 10 poin ke level Rp14.340 setelah di penutupan sebelumnya di Rp14.355.

Rupiah Hari Ini Menguat 10 Poin ke Rp14.355, Ini Sebabnya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel- Nilai tukar (kurs) rupiah hari ini ditutup menguat 10 poin ke level Rp14.340 setelah di penutupan sebelumnya di Rp14.355. Ada beberapa sentimen yang menyebabkan mata uang Garuda ini mengalami penguatan.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar naik ke level tertinggi dalam dua tahun terakhir di perdagangan hari ini sejalan dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih tinggi.

"Karena investor menilai perang di Eropa, peningkatan inflasi dan risiko resesi AS, serta menantikan kenaikan suku bunga 50 basis point dari Federal Reserve," tulis Ibrahim dalam risetnya, Selasa (19/4/2022).

Kemungkinan embargo de facto Uni Eropa terhadap gas Rusia dan ancaman beberapa pembatasan minyak mentah dalam paket sanksi Eropa berikutnya telah mendukung kedua komoditas tersebut. Hal itu menambah harga bahan baku yang sudah tinggi, memicu terjadinya resesi.

Di Ukraina, para pembela Mariupol yang tersisa dikepung oleh pasukan Rusia meskipun belum menyerahkan kota pelabuhan timur yang strategis dan penting itu, dengan pasukan masih bertahan di pabrik baja raksasa Azovstal, kata para pejabat Ukraina. Sebuah serangan mematikan dilaporkan di Lviv dekat perbatasan Polandia, sementara sirine serangan udara terdengar di Kyiv untuk hari kedua.

Selain itu, imbal hasil Treasury 10-tahun beringsut lebih tinggi dengan investor mencari pidato oleh pembuat kebijakan Federal Reserve untuk petunjuk baru tentang apakah itu akan menaikkan suku bunga setengah poin pada bulan Mei.

Pasar berjangka suku bunga AS telah memperkirakan peluang 96% pengetatan 50 basis poin pada pertemuan kebijakan Fed bulan depan, dan sekitar 215 basis poin dalam kenaikan suku bunga kumulatif pada tahun 2022, sementara imbal hasil obligasi Treasury AS 10-tahun turun dari tertinggi baru-baru ini.

Dari sentimen domestik, Bank Indonesia (BI) masih mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 3,5% atau di level terendahnya, dalam Rapat Dewan Gubernur BI April 2022. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, keputusan ini sejalan dengan perlunya BI dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah terkendalinya inflasi.

Lebih lanjut, selain menahan suku bunga acuan, bank sentral juga menahan suku bunga deposit facility sebesar di level 2,75% dan suku bunga lending facility di level 4,25%.

BI juga akan terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut lewat berbagai langkah.

Meskipun ketidakpastian global meningkat akibat perang Rusia-Ukraina, namun Fundamental ekonomi Indonesia sangat baik dan itu tercermin dari rilis data neraca perdagangan yang surplus, cadangan devisa yang terus meningkat, serta money supply.

Dalam perdagangan sore ini, rupiah ditutup menguat. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp14.330-Rp14.360. (TYO)

SHARE