MARKET NEWS

Rupiah Kembali Loyo, Terlemah sejak Era Pandemi Covid-19

Maulina Ulfa 11/06/2024 09:45 WIB

Nilai tukar rupiah semakin melemah mendekati Rp16.300 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (11/6/2024).

Rupiah Kembali Loyo, Terlemah sejak Era Pandemi Covid-19. (Foto: Reuters)

IDXChannel - Nilai tukar rupiah semakin melemah mendekati Rp16.300 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (11/6/2024).

Mata uang Garuda melemah 0,12 persen di level Rp 16.294 terhadap the greenback.

Rupiah tumbang menyusul ketidakpastian penurunan suku bunga bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) imbas perekonomian negeri paman Sam yang masih kuat.

Rupiah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level Rp16.189 per USD pada Jumat (7/6) pekan lalu.

Berdasarkan data Trading View, dalam sebulan rupiah sudah melemah 1,36 persen dan secara mingguan sudah turun 0,4 persen. Pelemahan rupiah secara year to date (YTD) melemah 5,74 persen. (Lihat grafik di bawah ini.)

Penguatan dolar masih menjadi ancaman bagi kinerja rupiah. Indeks dolar kini naik di atas 105 pada perdagangan hari ini, menuju level tertinggi dalam empat minggu karena investor bersiap menghadapi keputusan suku bunga The Fed dan laporan indeks harga konsumen (IHK) AS pekan ini.

Pada perdagangan menjelang akhir pekan lalu, Jumat (7/6) indeks dolar melonjak 0,8 persen setelah data pekerjaan AS yang kuat mendorong para investor memangkas ekspektasi penurunan suku bunga.

Selain itu, data menunjukkan upah pekerja AS mengalami kenaikan sebesar 0,4 persen, dua kali lipat dibanding April dan mengalahkan ekspektasi sebesar 0,3 persen.

Menyikapi kondisi ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan tekanan ini tak hanya terjadi pada mata uang Indonesia saja, namun juga semua negara.

"Semua negara sekarang ini mengalami hal yang sama, mengalami hal yang sama tertekan oleh yang namanya Dolar kursnya," jelas Jokowi di Hotel Fairmont Jakarta, Senin (10/6/2024).

Pelemahan yang terjadi tahun ini merupakan yang terparah dialami oleh Indonesia sejak pandemi Covid-19 dan krisis moneter yang terjadi pada 1998 lalu.

 Tercatat pada 17 Juni 1998, Rupiah pernah mencapai level terlemah di Rp 16.800 per USD. Sementara saat pandemi, rupiah tercatat terperosok di Rp 16.575 per dolar pada 2020 silam. Namun, level pelemahan rupiah hari ini adalah yang terlemah sejak April 2020.

Pasar kini juga tengah menantikan kebijakan suku bunga dari The Fed pada tahun ini. Pasar memperkirakan pemotongan satu kali setidaknya yang diperkirakan akan terjadi pada November mendatang.

Dolar juga mendapat keuntungan dari penurunan tajam euro di tengah ketidakpastian politik di Eropa setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerukan pemilu cepat menyusul kekalahan besar dari partai pimpinan Marine Le Pen dalam pemilu Uni Eropa pada Minggu (9/6). (ADF)

SHARE