Rupiah Melemah ke Rp15.870 per USD Usai BI Rate Ditahan
Rupiah ditutup melemah 26 poin atau 0,16 persen ke level Rp15.870 per USD pada perdagangan hari ini, Rabu (20/11/2024).
IDXChannel - Rupiah ditutup melemah 26 poin atau 0,16 persen ke level Rp15.870 per USD pada perdagangan hari ini, Rabu (20/11/2024).
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan Rupiah ini salah satunya berasal dari sentimen eksternal, yaitu perang Rusia-Ukraina menjadi fokus setelah ancaman nuklir Moskow meningkatkan ketegangan antara Rusia dan Ukraina.
"Moskow menurunkan ambang batas pembalasan nuklir atas serangan Ukraina sebagai respons terhadap AS yang dilaporkan mengizinkan penggunaan rudal jarak jauh oleh Ukraina terhadap Rusia, yang diperingatkan Moskow dapat menandai eskalasi mengerikan dalam konflik tersebut," kata Ibrahim dalam risetnya, Rabu (20/11/2024).
Namun, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan negara itu akan melakukan semua yang bisa dilakukannya untuk menghindari perang nuklir. Namun permusuhan dengan Ukraina terus berlanjut, karena kedua negara melancarkan serangan yang melemahkan satu sama lain selama seminggu terakhir.
Selain itu, diakui Gunawan, pasar tetap tidak yakin tentang apa yang akan terjadi pada ekonomi dan suku bunga AS di bawah kepemimpinan Donald Trump, di tengah beberapa keraguan tentang apakah Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada bulan Desember.
"Dari sentimen internal, Bank Indonesia (BI) memutuskan menahan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6 persen siang ini," kata Gunawan.
Keputusan mempertahankan BI rate 6 persen ini konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan tetap terkendali inflasi dalam sasaran 2,5 plus minus 1 persen pada 2024 dan 2025.
Guna untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, maka fokus kebijakan moneter diarahkan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar Rupiah karena meningkatnya ketidakpastian geopolitik dan perekonomian global dan tantangan politik di Amerika Serikat.
"Berdasarkan data di atas, Rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup melemah di rentang Rp15.800-Rp15.890 per USD," ujar Gunawan.
(Fiki Ariyanti)