Rupiah Melemah Tembus Rp16.400 per USD, Bisnis ERAA Terdampak?
Emiten ritel dan distributor resmi produk Apple, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) angkat bicara soal pelemahan Rupiah.
IDXChannel - Nilai tukar Rupiah terus tertekan melawan dolar AS atau USD. Mata uang Garuda kini berada di level Rp16.400-an per USD.
Pelemahan Rupiah biasanya berdampak pada terkereknya harga barang-barang impor, seperti perangkat elektronik ponsel, televisi, dan lainnya.
Emiten ritel dan distributor resmi produk Apple, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) angkat bicara soal pelemahan Rupiah.
Menurut Wakil Direktur Utama ERAA, Hasan Aula, secara bisnis, pembelian dari lokal di Erajaya sudah lebih besar dibanding dari impor.
"Rupiah memang sedang melemah, namun Erajaya secara bisnis memiliki pembelian di lokal yang sudah lebih besar. Jadi kami harapkan pelemahan (Rupiah) ini tidak terlalu memengaruhi bisnis kami," ujar Hasan dalam hasil Public Expose yang diumumkan di keterbukaan informasi BEI, Jumat (21/6).
Terkait rumor bahwa Apple akan mendirikan Apple Store di Indonesia, Hasan mengaku tidak dapat memberikan komentar lebih jauh. Namun, dia mengatakan, apabila Apple masuk ke Tanah Air dapat mendongkrak pangsa pasar.
"Terus terang itu strategi principal, kami tidak bisa berkomentar karena lebih baik Apple yang memberikan penjelasan. Namun, kami akan tetap menjalankan bisnis dengan planning yang baik dan akan terus buka toko karena pangsa pasar di Indonesia masih cukup," ujar Hasan.
"Dan kalau principal masuk biasanya pangsa pasar langsung naik karena mereka biasanya akan menigkatkan awareness terhadap brand dan kami juga akan mendapatkan benefitnya," katanya.
Dari data RTI Business, saham ERAA ditutup menguat 3,16 persen ke 392 pada perdagangan akhir pekan ini (21/6). Saham ERAA ditransaksikan dengan volume 13,70 juta saham senilai Rp5,35 miliar.
(FAY)