MARKET NEWS

Rupiah Melemah usai Keputusan BI Rate, IHSG Bertahan di Zona Hijau

Wahyudi Aulia Siregar 21/08/2024 18:41 WIB

Setelah BI menetapkan besaran bunga acuan tetap di level 6,25 persen, mata uang Rupiah ditutup melemah. Sementara itu, IHSG tetap bertahan di zona hijau.

Rupiah Melemah usai Keputusan BI Rate, IHSG Bertahan di Zona Hijau. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Nilai tukar mata uang Rupiah bergerak sangat volatile pada perdagangan hari ini, Rabu (21/9/2024). Rupiah bergerak dalam rentang 15.420 hingga nyaris menyentuh 15.500 (15.495) per dolar AS

Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin, mengatakan Rupiah cenderung bergerak liar jelang keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Setelah BI menetapkan besaran bunga acuan tetap di level 6,25 persen, mata uang Rupiah ditutup melemah di level 15.480 per dolar AS.

Meski begitu, mayoritas mata uang di Asia seperti rupee India, dolar Hong Kong, dolar Singapura, hingga yen Jepang juga terpantau mengalami pelemahan terhadap dolar AS.

"Tidak semata-mata karena kebijakan penetapan BI rate," kata Gunawan, Rabu (21/8/2024). 

Gunawan menyebutkan minimnya sentimen pasar pada hari ini membuat pasar keuangan cenderung bergerak volatile. Terlebih jelang akhir pekan akan ada banyak agenda besar di AS, yang kian membuat pelaku pasar lebih berhati-hati untuk menebak kebijakan apa yang akan diambil Federal Reserve (The Fed). 

Hal itu memperburuk mayoritas bursa di Asia. Namun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetap menguat pada hari ini. IHSG nyaris menyentuh level psikologis 7.600 atau tepatnya di level 7.594. 

"IHSG ditopang oleh kinerja saham BBRI dan BMRI, IHSG mampu ditutup menguat 0,27% di level 7.554.  Setelah capaian tersebut, IHSG berbalik arah dan cenderung mendekati level penutupan sebelumnya, meskipun tidak sempat terkoreksi," kata Gunawan. 

Pada perdagangan besok, Gunawan memproyeksi pasar akan dipengaruhi oleh FOMC minutes, symposium Jackson Hole serta data neraca pembayaran di tanah air. Karena tidak semua sentimen tersaji dalam bentuk data, dan sebagian dalam bentuk opini pembuat kebijakan, maka pasar keuangan masih berpeluang bergerak volatile termasuk harga emas. 

Sejauh ini, harga emas terpantau turun tipis di level USD2.506 per ons troy, atau sekitar Rp1,25 juta per gram.

(Febrina Ratna)

SHARE