MARKET NEWS

Rupiah Menguat 0,57 Persen ke Bawah Rp15.000 per USD, sampai Kapan?

Aldo Fernando - Riset 31/03/2023 09:56 WIB

Nilai tukar rupiah kembali menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini, Jumat (31/3/2023).

Rupiah Menguat 0,57 Persen ke Bawah Rp15.000/USD, sampai Kapan? (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Nilai tukar rupiah kembali menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini, Jumat (31/3/2023). Ini seiring indeks dolar (DXY) yang tertekan akhir-akhir ini di tengah pasar kurang percaya diri soal kenaikan suku bunga The Fed ke depan.

Per pukul 09.31 WIB, rupiah menguat 0,57% hingga ke bawah Rp15.000/USD, atau tepatnya Rp14.959/USD. Ini menjadi level terkuat rupiah setidaknya sejak 1 Februari lalu.

Penguatan rupiah ini terjadi seiring DXY yang kembali melemah 0,47% dibandingkan sejumlah mata uang utama lainnya.

Praktis, greenback AS berpotensi mengalami pelemahan mingguan 3 kali beruntun.

Dolar tetap melemah di tengah pejabat bank sentral AS, The Fed, termasuk Ketua Jerome Powell, menyebut inflasi yang masih meninggi masih menjadi pertimbangan terkait kenaikan suku bunga.

"Inflasi masih terlalu tinggi, dan indikator baru-baru ini memperkuat pandangan saya bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menurunkan inflasi ke target 2% terkait dengan stabilitas harga," kata bos Federal Reserve Bank of Boston Susan Collins dalam sambutannya pada pertemuan National Association for Business Economics mengutip Reuters, Kamis (30/3).

Selain Susan, Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari juga berkata, "Kita harus menurunkan inflasi."

Senada dengan itu, Presiden Fed Richmond Thomas Barkin menjelaskan, jika inflasi berlanjut, The Fed dapat bereaksi dengan menaikkan suku bunga lebih lanjut.

Tidak hanya soal kekhawatiran suku bunga, tetapi sinyal sistem perbankan AS, yang sedang terkena problem likuiditas, akan baik-baik saja juga mendukung sentimen dan memberikan tekanan penurunan pada DXY.

Namun, rilis indeks harga PCE inti, acuan inflasi favorit The Fed, pada Jumat (31/3) malam waktu Indonesia bisa menjadi sentimen baik untuk dolar AS dan bisa menjadi ancaman koreksi untuk rupiah.

Secara teknikal, rupiah saat ini menguji pivot harian (daily) di support (S1) 14.958, usai menembus pivot 15.117 pada 3 hari lalu.

Sumber: Chart harian (daily)/TradingView (Aldo Fernando)

Namun, apabila DXY menguat dan rupiah tidak sanggup bertahan di atas support S1, pivot (15.117) akan menjadi resistance terdekat untuk rupiah.

Apabila berhasil menembus level S1 tersebut, tidak menutup kemungkinan rupiah akan menjajal level 14.680 (S2) ke depan. (ADF)

SHARE