Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS Imbas The Fed Naikkan Suku Bunga
Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (4/5/2023) usai The Fed naikan suku bunga dan memberi sinyal kebijakan agresif terus berlanjut.
IDXChannel – Mata uang rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (4/5/2023). Berdasarkan data RTI pukul 09.43 WIB, mata uang Garuda berada di level Rp14.600 atau naik 0,49% terhadap greenback.
Melemahnya dolar tak lepas dari kebijakan Federal Reserve (The Fed) terkait suku bunga. Dilansir dari Reuters, dolar tergelincir terhadap sebagian besar mata uang utama pada hari ini setelah Federal Reserve AS membuka pintu untuk jeda dalam siklus pengetatan agresifnya.
The Fed pada hari Rabu (3/5/2023) menaikkan suku bunga acuan sebesar seperempat persentase poin atau 25 basis poin, seperti yang diharapkan. Tetapi The Fed masih "mengantisipasi" kenaikan suku bunga lebih lanjut ke depannya jika diperlukan.
Pernyataan tersebut langsung menekan dolar AS turun secara luas dan imbal hasil Treasury meluncur cukup dalam. Pelaku pasar berkomentar pernyataan tersebut sebagai sinyal untuk mencapai puncak suku bunga AS dan penurunan suku bunga diproyeksi baru terjadi pada akhir tahun ini.
Di sisi lain, dalam perdagangan Asia yang menipis pada hari Kamis, pound Inggris bertahan di level tertinggi sekitar 11 bulan di USD1,2590, setelah mencapai level tersebut di sesi sebelumnya.
Sementara itu, pasar Jepang tetap tutup untuk liburan. Adapun, euro terakhir menguat 0,2% di level USD1,1083, mendekati puncak satu tahun baru-baru ini.
"Bagian yang paling penting dari pernyataan (itu) adalah bagian yang menguraikan prospek kebijakan ke depan, karena FOMC memperlunak bahasanya mengenai perlunya pengetatan moneter tambahan," kata Jay Bryson, kepala ekonom di Wells Fargo.
"Pengetatan tambahan mungkin diperlukan... tetapi FOMC tampaknya tidak akan melakukan pra-komitmen untuk menaikkan suku bunga lagi pada 14 Juni,” sambungnya.
Indeks dolar AS terakhir 0,12% lebih rendah pada 101,11, setelah turun lebih dari 0,6% di sesi sebelumnya.
Pasar uang sekarang mengharapkan The Fed untuk mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan berikutnya di bulan Juni, dan memperkirakan penurunan suku bunga sekitar 80 basis poin mulai Juli hingga akhir tahun.
(FRI)