Rupiah Sore Ini Ditutup Stagnan di Rp14.365 per USD
Nilai tukar (kurs) Rupiah hari ini ditutup stagnan di level Rp14.365 setelah sebelumnya sempat menguat 7 poin di Rp14.363.
IDXChannel — Nilai tukar (kurs) Rupiah hari ini ditutup stagnan di level Rp14.365 setelah sebelumnya sempat menguat 7 poin di Rp14.363.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi Direktur mengatakan, dolar menguat terhadap mata uang lainnya pada hari ini, naik kembali di atas angka 100. Mata uang AS juga didukung oleh imbal hasil tinggi menjelang data inflasi yang akan dirilis hari ini, yang juga meningkatkan ekspektasi kebijakan moneter yang lebih ketat.
"Imbal hasil jangka panjang AS juga melanjutkan tren kenaikan, dengan imbal hasil obligasi 10-tahun patokan mencapai 2,836 persen, tertinggi sejak Desember 2018. Hasil obligasi Treasury 30-tahun juga naik menjadi 2,86 persen, tertinggi sejak Mei 2019," tulis Ibrahim dalam risetnya, Selasa (12/4/2022).
Selain itu di belahan Eropa, Presiden Prancis Emmanuel Macron yang berkuasa mengalahkan saingannya Marine Le Pen di putaran pertama pemilihan presiden pada 10 April.
Macron tampaknya akan kembali ke kantor setelah pemilihan putaran kedua 24 April, tetapi skala kemenangannya kemungkinan akan jauh lebih kecil daripada ketika ia dilihat sebagai pemula lima tahun lalu dan kemungkinan cukup tipis sehingga gempa politik yang akan menjadi Kemenangan Le Pen tidak dapat diabaikan sepenuhnya.
Dari sisi domestik, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pandemi Covid-19 telah menyebabkan ancaman kesehatan masyarakat dan juga berpengaruh signifikan terhadap perekonomian di semua negara. Oleh karena itu, menurutnya selain berfokus pada penanganan kesehatan dan perlindungan masyarakat pemerintah juga harus melakukan upaya pemulihan ekonomi setelah mengalami guncangan akibat pandemi ini.
Respons pertama pada waktu pandemi ini dari sisi fiskal adalah menghapus batasan defisit maksimal tiga persen (dari PDB), yang sudah kita adopsi selama lebih dari 15 tahun. Namun agar kita terus juga menjaga disiplin di sisi fiskal, penghapusan batasan ini hanya diperbolehkan selama tiga tahun yang diatur melalui Undang-undang.
Sedangkan untuk respons kedua pemerintah untuk langkah selanjutnya adalah melakukan refocusing anggaran. Sri Mulyani menekankan pentingnya fleksibilitas anggaran dalam mengakomodasi kebutuhan belanja negara terhadap penanganan Covid-19 karena situasi pandemi ini masih penuh dengan ketidakpastian.
Kemudian respons pemerintah yang ketiga ialah penerapan burden sharing. Ini dilakukan antar Kementerian/Lembaga yang harus melakukan pemotongan anggaran yang tidak prioritas dan terkait langsung dengan penanganan pandemi Covid-19.
Selain respons tersebut, Bendahara Negara ini juga menegaskan pentingnya dukungan Pemerintah terhadap pemulihan ekonomi. Pada saat dilanda pandemi, pemerintah menyadari bahwa para pelaku usaha perlu diberikan dukungan, salah satunya adalah melalui relaksasi pembayaran pajak dan pemberian insentif pajak.
Dalam perdagangan sore ini, rupiah ditutup stagnan. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.350 - Rp14.380. (RAMA)