MARKET NEWS

Rupiah Tembus di Atas Rp16.000 per USD, Ini Pemicunya

Anggie Ariesta 21/12/2024 06:28 WIB

Pada penutupan perdagangan Jumat (20/12/2024), rupiah ditransaksikan sebesar Rp16.221 per USD.

Rupiah Tembus di Atas Rp16.000 per USD, Ini Pemicunya (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Nilai tukar rupiah semakin tertekan hingga menembus di atas Rp16.000 per USD. Pada penutupan perdagangan Jumat (20/12/2024), rupiah ditransaksikan sebesar  Rp16.221 per USD.

Pelemahan rupiah disebabkan oleh terjadinya outflow di banyak negara emerging market termasuk Indonesia utamanya setelah Donald Trump terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).

"Terjadinya outflow di banyak negara emerging, bukan hanya Indonesia pasca terpilihnya Trump karena ada ekspektasi kenaikan tarif produk China yang mencapai 60 persen," kata Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) David Sumual dalam Market Review IDX Channel, Jumat (20/12/2024).

Tekanan ini diperparah dengan penurunan suku bunga bank sentral AS atau The Fed sebesar 25 basis poin (bps) pada akhir 2024. Hal ini membuat investor asing cenderung menarik dana dari pasar negara berkembang ke aset yang lebih stabil seperti obligasi AS, yang tentunya memperkuat dolar dan melemahkan rupiah.

"Ini reaksi pasar dengan menjual aset-aset yang kita anggap risky seperti saham ya dan juga saham-saham teknologi kita lihat menurun dan juga aset di emerging market, risk off ujungnya ke dolar AS," tutur David.

(DESI ANGRIANI)

SHARE