Rupiah Tumbang ke Rp16.264 per USD usai Serangan Balasan Israel ke Iran
Nilai tukar rupiah kembali mengalami tekanan hebat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (19/4/2024).
IDXChannel - Nilai tukar rupiah kembali mengalami tekanan hebat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (19/4/2024), imbas eskalasi konflik yang memanas di Timur Tengah.
Rupiah tumbang menyusul laporan ledakan besar di Iran, Irak dan Suriah yang diduga merupakan serangan balasan Israel.
Per pukul 9.21 WIB, rupiah melemah 0,60 persen di level Rp16.269 per USD, setelah pada Selasa (16/2) melemah 2,12 persen berada di level Rp16.174 per USD.
Sebelumnya, rupiah ditutup Rp16.172 per USD pada perdagangan Kamis (18/4).
Berdasarkan data Trading View, dalam sebulan rupiah sudah melemah 3,56 persen dan secara mingguan sudah anjlok 2,71 persen. Pelemahan rupiah juga menjadi yang terparah sejak Maret 2020. (Lihat grafik di bawah ini.)
Rudal Israel dikabarkan menghantam wilayah Iran pada Jumat dini hari (19/4). Ini merupakan aksi balasan terhadap serangan misil dan drone Iran ke wilayah Israel akhir pekan lalu
Dilansir dari ABC News, aksi balasan Israel tersebut dikonfirmasi sejumlah pejabat keamanan Amerika Serikat (AS).
Kantor berita Iran, Fars, melaporkan ledakan terdengar di sebuah bandara di Kota Isfahan. Namun, penyebabnya belum bisa dipastikan.
Beberapa fasilitas nuklir berlokasi di Provinsi Isfahan, termasuk pabrik pengayaan uranium yang berada di wilayah Natanz. Otoritas Iran dilaporkan mengalihkan sejumlah penerbangan di Isfahan.
Israel hingga saat ini belum memberikan keterangan apa pun.
Konflik antara kedua negara semakin memanas dalam beberapa bulan terakhir. Akhir pekan lalu, Iran meluncurkan ratusan drone dan misil ke wilayah Israel. Awal bulan ini, Israel menyerang area kedutaan Iran di Suriah yang menewaskan sejumlah jenderal Iran. (ADF)