RUPST Blibli (BELI) Sepakati MESOP dan Angkat Komisaris Baru
PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli melakukan perubahan susunan anggota Dewan Komisaris perseroan.
IDXChannel - PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli melakukan perubahan susunan anggota Dewan Komisaris perseroan. Hal ini dilakukan usai mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Kamis (12/6/2025).
Para pemegang saham menyetujui pengangkatan Imron Hendrata sebagai Wakil Komisaris Utama perseroan yang baru, serta menyetujui pengunduran diri dari Honky Harjo dan Raden Pardede dari keanggotaan Dewan Komisaris Perseroan.
Sementara dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), perseroan mengantongi persetujuan untuk rencana Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dalam rangka program kepemilikan saham manajemen dan karyawan atau management and employee stock option plan (MESOP) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 4 miliar saham atau sebesar 2,99 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.
CEO & Co-Founder BELI Kusumo Martanto menyampaikan, sepanjang tahun buku 2024, perseroan terus menunjukkan kinerja yang solid di tengah tantangan ekonomi global dan perubahan perilaku konsumen, didukung dengan penerapan strategi optimalisasi marjin, efisiensi biaya, serta penguatan sinergi omnichannel dalam ekosistem secara konsisten.
“Kami terus membuktikan bahwa pendekatan ekosistem omnichannel yang terintegrasi adalah kunci dalam menghadirkan nilai tambah bagi pelanggan dan seluruh pemangku kepentingan,” kata Kusumo dalam keterangan resmi, dikutip pada Jumat (13/6/2025).
Kusumo menjelaskan, integrasi sinergi empat pilar utama perseroan yaitu Blibli, tiket.com, Ranch Market, dan Dekoruma, dalam ekosistem Blibli Tiket menjadi penggerak utama pertumbuhan berkelanjutan perseroan.
Secara konsisten, perseroan juga memanfaatkan teknologi berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan pembelajaran mesin (machine learning/ML) serta otomasi untuk mendukung efisiensi dan peningkatan produktivitas, termasuk melalui optimalisasi pemasaran digital, penargetan pelanggan serta kemudahan pencarian dan rekomendasi produk.
Dari aspek kinerja keuangan konsolidasian, pada tahun buku 2024 BELI mencatatkan peningkatan pendapatan neto konsolidasian sebesar 14 persen menjadi Rp16,7 triliun, serta peningkatan laba bruto konsolidasian sebesar 37 persen menjadi Rp3,3 triliun, mencerminkan marjin bruto konsolidasian yang lebih baik sebesar 19,7 persen, atau meningkat 340 bps dibandingkan tahun buku sebelumnya.
Lebih jauh, keberhasilan langkah-langkah efisiensi biaya secara konsisten tercermin dari lebih rendahnya beban operasional konsolidasian yang dicatatkan Perseroan pada tahun buku 2024 menjadi sebesar Rp5,7 triliun, atau menurun 4 persen. Hasilnya, perseroan berhasil mencatatkan peningkatan kinerja rugi bersih tahun berjalan konsolidasian sebesar 31 persen menjadi Rp2,5 triliun pada tahun buku 2024.
(Dhera Arizona)