Rusia-Ukraina Memanas Jadi Penyebab IHSG Cetak Rekor Baru
IHSG pada perdagangan pagi ini melesat dan menembus rekor baru. Salah satu penyebabnya akibat memanasnya hubungan Rusia dan Ukraiana.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi ini melesat dan menembus rekor baru. Salah satu yang membuat IHSG melesat akibat memanasnya hubungan Rusia dan Ukraiana.
Seperti diketahui, IHSG pagi ini mencetak rekor baru dan jelang penutupan sesi pertama pukul 10:25 WIB, IHSG masih bergerak di level psikologis barunya di area 6.900an.
Head of Research RHB Sekuritas Andrey Wijaya menilai performa gemilang IHSG merupakan fenomena yang unik di tengah kekhawatiran pasar atas krisis yang melanda Rusia dan Ukraina, yang menyebabkan harga-harga komoditas melambung tinggi.
"Kita lihat ini salah satu fenomena yang unik ya karena kalau kita bandingkan dengan indeks di luar, terutama Amerika Serikat, itu mengalami koreksi, itu disebabkan karena adanya kekhawatiran konflik di Ukraina dan Rusia," kata Andrey dalam Power Breakfast, Senin (21/2/2022).
Andrey menilai indeks yang positif menunjukkan ada optimisme pelaku pasar modal terhadap kondisi ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun in.
Selain itu, kinerja laporan keuangan full-year emiten-emiten juga menjadi suntikan bagi pasar untuk terus melanjutkan akumulasi pembeliannya, termasuk investor asing di pasar modal.
"Walaupun ada kekhawatiran Rusia dan Ukraina, asing itu kelihatannya cukup optimis terhadap kondisi ekonomi Indonesia, ini tercermin dari masuknya dana asing yang cukup kuat," jelasnya.
Menilik kondisi perekonomian domestik, Andrey meyakini dengan angka produk domestik bruto (PDB) kuartal keempat sebesar 5,02 persen yoy, ditambah penanganan penyebaran Covid-19 yang terkendali, menjadikan Indonesia sebagai tempat favorit bagi investasi asing.
Dirinya juga memandang kondisi politik dalam negeri yang stabil membuat arus masuknya investasi asing menjadi lebih percaya diri.
"Kita lihat dengan perkembangan Covid walau naik cukup tinggi, tapi masih terkendali dan berjalan cukup bagus, ini menyebabkan Indonesia jadi favorit asing buat masuk," terangnya.
Data RTI per Senin (21/2) pukul 10:36 WIB menunjukkan investor asing dalam sebulan terakhir telah mengkumulasi pembelian bersih di pasar modal sebanyak Rp13,49 triliun di all market.
Menurut Andrey besarnya angka asing di pasar modal pada bulan Februari lebih tinggi dibandingkan dana asing yang masuk pada bulan Januari.
Dirinya juga mencatat aliran investasi asing yang telah masuk dalam enam pekan terakhir sebesar Rp19 triliun.
"Ini udah hampir sama dengan besarnya dana asing di kuartal keempat, yang total dalam tiga bulan mencapai Rp21 triliun. Inilah yang menyebabkan IHSG bisa tumbuh cukup tinggi dan mencapai rekor barunya," tutup Andrey. (RAMA)