Sah, Pemegang Saham RS Mayapada (SRAJ) Restui Private Placement
Rapat Umum Pemegang Saham Independen SRAJ menyetujui rencana private placement untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan
IDXChannel - Rapat Umum Pemegang Saham Independen PT Sejahteraraya Anugerahjaya Tbk (SRAJ) menyetujui rencana private placement untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan yang mengoperasikan RS Mayapada itu.
Rapat yang digelar pada tanggal 21 Agustus 2024 itu menghadirkan para pemegang saham dengan kepemilikan 86 persen saham SRAJ atau setara 4.035.670.556 saham, sehingga memenuhi kuorum. Rapat tersebut juga dihadiri Komisaris Utama Jonathan Tahir dan Direktur Jon Lie Sarpin.
"Menyetujui rencana perseroan untuk melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata Corporate Secretary SRAJ, Arie Farisandi lewat keterbukaan informasi dikutip Sabtu (24/8/2024).
Dalam proses pemungutan suara, sebanyak 4.035.659.256 suara pemegang saham setuju dengan rencana tersebut dan 11.300 suara tidak setuju. Sementara yang abstain nol suara.
Manajemen mengaku telah mendapatkan calon investor strategis yang akan menyerap saham baru. Namun, identitasnya masih dirahasiakan dan baru akan dibuka 5 hari kerja sebelum pelaksanaan private placement. Persetujuan pemegang saham atas rencana ini dinilai sangat krusial bagi calon investor.
Dalam aksi korporasi itu, SRAJ akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,2 miliar saham baru atau 10 persen dari modal disetor dan ditempatkan perseroan. Dengan asumsi harga SRAJ saat ini Rp2.400 per saham, maka dana yang bisa diperoleh dari private placement ini mencapai Rp2,9 triliun.
Rencananya, dana itu akan digunakan untuk pembangunan sekaligus pengembangan RS Mayapada. Di antaranya sebesar Rp498 miliar untuk pembangunan Gedung Tower 3 Mayapada Hospital Jakarta Selatan dan peralatan medis.
Kemudian, sebanyak Rp498 miliar untuk pembangunan gedung Mayapada Apollo Batam International Hospital dan peralatan medis. Selain itu, SRAJ juga berencana membeli lahan untuk proyek Mayadapa Hopsital Surabaya 2 sebesar Rp249 miliar dan sisanya digunakan untuk melunasi pinjaman kepada PT Surya Cipta Inti Cemerlang (SCIC) yang merupakan pengendali SRAJ dengan porsi kepemilikan 59,99 persen.
(Rahmat Fiansyah)