MARKET NEWS

Sah! Suprajarto Jadi Dirut BTN Gantikan Maryono

Fahmi Abidin 29/08/2019 18:15 WIB

BTN telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan hasil mengganti posisi Direktur Utama dari Maryono ke Suprajarto.

Sah! Suprajarto Jadi Dirut BTN Gantikan Maryono. (Foto: Ist)

IDXChannel – Emiten perbankan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan hasil mengganti posisi Direktur Utama dari Maryono ke Suprajarto.

“Susunan pengurus bank sesuai hasil RUPSLB ini diharapkan dapat memperkuat kinerja perseroan dalam memenuhi target bisnis sekaligus menjawab tantangan masa depan. Kami optimis menjadikan soliditas pengurus bank sebagai modal dan semangat untuk menjadikan kinerja bisnis BTN menjadi lebih baik,” kata Corporate Secretary Bank BTN Achmad Chaerul dalam keterangan pers, Kamis (29/8).

Menurutnya, Bank BTN akan memiliki peluang tumbuh lebih baik. Perseroan klaim telah menyesuaikan sejumlah target bisnis dengan dinamika perekonomian yang terjadi baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Berikut adalah susunan Direksi BTN hasil RUPSLB; Direktur Utama : Suprajarto, Direktur Commercial Banking : Oni Febriarto Rahardjo, Direktur Consumer Banking : Budi Satria, Direktur Compliance : R Mahelan Prabantarikso, Direktur Collection Aset Management : Elisabeth Novie, Direktur Distribution & Network : Dasuki Amsir, Direktur Strategic & Human Capital : Yossi Istanto, Direktur IT & Operation : Andi Nirwoto, Direktur Finance, Treasury & Strategy : Nixon L.P Napitupulu

Sedangkan susunan Komisaris BTN hasil RUPSLB terdiri dari; Komisaris Utama : Asmawi Syam, Komisaris : Iman Sugema, Komisaris : Eko Djoeli Heripoerwanto, Komisaris : Marwanto Harjowiryono, Komisaris Independen : Garuda Wiko, Komisaris Independen : Lucky Fathul Aziz Hadibrata, Komisaris Independen : Kamaruddin Sjam, Komisaris Independen : Arie Coerniadi.

Berdasarkan kinerja, Bank plat merah di semester I-2019 mencatat aset tumbuh 16,58 persen menjadi Rp312,5 triliun, kredit dan pembiayaan tumbuh 18,78 persen menjadi Rp251,0 triliun, dana pihak ketiga sebesar Rp219,8 triliun atau tumbuh 15,89 persen. Bisnis perseroan tumbuh selama semester I-2019 tercermin dari pendapatan unga yang tumbuh sebesar 19,81 persen secara year on year dari Rp10,7 triliun menjadi Rp12,8 triliun.

Sementara itu, perseroan juga berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp1,31 triliun. Kinerja BTN secara umum berada diatas rata-rata industri. Bank BTN masih mendominasi 39,6 persen pangsa pasar pembiayaan perumahan nasional dan 92,4 persen pangsa pasar pembiayaan perumahan subsidi di Indonesia.

Selain mengganti sususan direksi, RUPSLB juga memberikan persetujuan perseroan untuk melakukan aksi korporasi akuisisi Perusahaan Modal Ventura (PMV) guna mendukung core business BTN. Manajemen Bank BTN selanjutnya akan meminta persetujuan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk merealisasi rencana tersebut.

“Kami akan menindaklanjuti persetujuan RUPSLB hari ini tentang akuisisi PMV untuk kemudian kami akan mohonkan persetujuan kepada OJK supaya dapat ditindaklanjuti sebagai langkah strategi bisnis yang akan dilakukan perseroan dalam pengembangan bisnis,” kata Corporate Secretary Bank BTN Achmad Chaerul menjelaskan usai pelaksanaan RUPSLB BTN , Kamis (29/8). (*)

SHARE