MARKET NEWS

Saham Adhi Commuter Properti (ADCP) Anjlok 2,31 Persen, Kenapa?

Anggie Ariesta 23/02/2022 14:16 WIB

Sampai perdagangan sesi I, harga ADCP justru anjlok 2,31 persen di harga Rp127 per saham.

Saham Adhi Commuter Properti (ADCP) Anjlok 2,31 Persen, Kenapa? (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) hari ini resmi melakukan Initial Public Offering (IPO). Sampai perdagangan sesi I, harga ADCP justru anjlok 2,31 persen di harga Rp127 per saham.

Saham ADCP semula dibuka dengan ciamik yang mana sampai dengan pukul 09.05 WIB, harga saham ADCP berada di level Rp 159 per dan kemudian kembali bergerak naik fluktuatif dan sempat menyentuh ke level Rp 174 per saham atau nyaris menyentuh batas auto rejection atas dengan peningkatan harga 33,84%.

Fenomena saham ambles juga pernah dialami oleh IPO anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel. Saat itu, sesaat bel pembukaan berbunyi pada pagi hari, saham MTEL sempat naik 11,25% ke Rp 890 per saham. Namun, kemudian saham ini terus terbenam di zona merah sepanjang hari.

Analis Pasar Modal, Riska Afriani mengatakan, amblesnya saham ADCP belum bisa dipastikan sama dengan MTEL karena baru hari pertama listing di bursa.

"Tapi saya lihatnya investor ada panic selling juga, jadi investor yang beli pada saat IPO kan expect untuk harga saham naik signifikan ya tapi karena ini malah turun akhirnya mereka juga ikut jualan," ungkap Riska saat dihubungi, Rabu (23/2/2022).

Selain itu, menurut Riska investor yang suka ikut animo saham IPO, biasanya tidak ikut investasi jangka panjang. Sehingga turunnya saham ADCP di hari pertama menimbulkan kekhawatiran.

Pengamatan Riska juga harga saham dihari pertama itu cukup krusial. Maka amblesnya saham ADCP ini cukup wajar mengingat investor ada kekhawatiran.

Melalui IPO ini, kedepannya juga ADCP akan memperkuat bisnis perusahaan sebagai pengembang properti Transit Oriented Development (TOD) terdepan. Jadi tidak bisa dibilang bahwa ADCP ini akan bernasib sama dengan MTEL.

"Sebenarnya bagus prospek ADCP ini, krn dia kan banyak proyek strategis TOD, karena beda dengan MTEL juga lini bisnis nya dan penggunaan dana nya," tutup Riska. (RAMA)

SHARE