MARKET NEWS

Saham AKRA-TUGU Kompak Merosot saat Ex Date, Jebakan Dividen?

Melati Kristina - Riset 10/05/2023 12:07 WIB

Saham AKR Corporindo (AKRA) dan Asuransi Tugu Pratama (TUGU) merosot saat memasuki ex-date dividen pada Rabu (10/5).

Saham AKRA-TUGU Kompak Merosot saat Ex Date, Jebakan Dividen? (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) merosot saat memasuki periode ex-date dividen yang jatuh pada Rabu (10/5).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (10/5) pukul 11.10 WIB, saham AKRA ambles 4,65 persen menjadi Rp1.435/saham.

Kemudian, saham TUGU juga ikut merosot hingga 2,22 persen pada periode yang sama yang bertepatan dengan periode ex-date dividen emiten.

Sebelumnya, kedua emiten di atas berencana membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2022 dengan periode cum date pada Selasa (9/5).

Tercatat, AKRA akan membagikan dividen tunai tahun buku 2022 sebesar Rp986,85 miliar atau Rp50 per saham. Sebelumnya, perseroan telah membagikan dividen interim sebesar Rp493,42 miliar atau Rp25 per saham.

Adapun, pembagian dividen tersebut berasal dari laba bersih emiten sebesar Rp2,40 triliun pada tahun 2022, yang naik sebesar 116 persen secara year on year (yoy).

Di sisi lain, TUGU juga bakal menebar dividen sebesar Rp138,86 miliar atau Rp78,10/saham untuk tahun buku 2022.

Sedangkan, dasar pembagian dividen tersebut berasa dari 40 persen laba bersih emiten di tahun 2022 sebesar Rp347,15 miliar.

Kendati demikian, saham dua emiten di atas justru ambles ketika memasuki masa ex date pada perdagangan sesi I, Rabu (10/5).

Ambruknya saham-saham di atas pada saat memasuki ex-date perlu diwaspadai oleh investor. Pasalnya, bisa jadi investor kena dividend trap atau jebakan dividend yield suatu emiten yang tampaknya tinggi, tetapi setelah memasuki masa ex-date harga sahamnya justru anjlok.

Asal tahu saja, dividend yield TUGU pada periode ini mencapai 3,55 persen. Sedangkan, dividend yield AKRA sebesar 3,32 persen.

Alhasil, investor terjebak membeli di harga tinggi (saat cum date) dan harus menyaksikan harga saham koleksinya malah merosot pasca-cum date.

Periset: Melati Kristina

(ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE