MARKET NEWS

Saham AMMN-ARCI Cs Merosot di Tengah Pelemahan Harga Emas

TIM RISET IDX CHANNEL 11/08/2025 11:25 WIB

Saham emiten produsen emas cenderung melemah pada perdagangan Senin (11/8/2025) seiring penurunan harga logam mulia di pasar global.

Saham AMMN-ARCI Cs Merosot di Tengah Pelemahan Harga Emas. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham emiten produsen emas cenderung melemah pada perdagangan Senin (11/8/2025) seiring penurunan harga logam mulia di pasar global.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 11.11 WIB, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) tergelincir 4,89 persen, PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) merosot 4,20 persen, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terdepresiasi 3,24 persen.

Kemudian, saham PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) berkurang 2,04 persen, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) memerah 1,33 persen, dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) turun 0,95 persen.

Berbeda, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menguat tipis 0,81 persen.

Harga emas spot (XAU/USD) melemah 0,63 persen ke USD3.377,15 per ons pada Senin (11/8), tertekan meredanya ketegangan geopolitik yang mengurangi daya tarik logam mulia sebagai aset lindung nilai.

Mengutip Trading Economics, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Jumat lalu mengumumkan akan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin pada 15 Agustus di Alaska untuk merundingkan akhir perang di Ukraina, langkah yang berpotensi mencegah sanksi lanjutan AS terhadap Moskow.

Meski demikian, penurunan harga emas diperkirakan terbatas oleh kekhawatiran perdagangan yang masih berlanjut serta meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) akhir tahun ini.

Pekan lalu, tarif impor AS yang lebih tinggi terhadap sejumlah negara mulai berlaku, memaksa beberapa mitra dagang berupaya mencari kesepakatan yang lebih baik.

Sementara itu, investor akan mencermati rilis data ekonomi utama AS pekan ini—termasuk CPI, PPI, dan penjualan ritel—untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut terkait arah kebijakan The Fed.

Pelaku pasar juga menunggu kejelasan dari Gedung Putih mengenai kebijakan tarif terhadap emas batangan, setelah sebuah lembaga pemerintah AS pekan lalu menyatakan bahwa emas tersebut akan dikenakan bea masuk.

Kepala Riset Ekonomi & Pasar Global UOB, Heng Koon How, menjelaskan, dikutip Dow Jones Newswires, ada perubahan klasifikasi oleh otoritas bea cukai AS untuk emas batangan ukuran 1 kilogram dan 100 ons, yang akan membuatnya dikenai tarif impor.

“Gedung Putih disebut-sebut akan segera memberikan klarifikasi mengenai hal ini, tetapi kekhawatiran investor bisa saja meningkat di tengah ketakutan berulang akan tarif impor emas,” demikian kata How dalam catatan riset. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE