Saham Asia Ketar-ketir Jelang Pengumuman Ekonomi China 

Saham Asia ketar-ketir pada pembukaan perdagangan Senin (17/4/2023) menjelang rilis data ekonomi China.

IDXChannel - Saham Asia ketar-ketir pada pembukaan perdagangan Senin (17/4/2023) menjelang rilis data ekonomi China.

Indeks Nikkei terpantau turun 18,19 poin atau 0,06% ke 284.75,30. Kemudian indeks Straits Times naik tipis 0,37 poin atau 0,89% ke 3.304,13. Serupa indeks Hang Seng naik tipis 34,15 poin atau 0,17% ke level 204.74,68.

Pasar juga telah melihat perubahan mood pada prospek suku bunga AS, di mana Federal Reserve (FED) akan menaikkan bunga acuan menjadi 5,0-5,25% pada Mei nanti.

"Data awal April di pasar tenaga kerja, inflasi, dan konsumsi semuanya menunjukkan Fed memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan bahwa pendaratan lunak atau bergelombang adalah kemungkinan yang lebih besar daripada kontraksi aktivitas yang tajam dan relatif mendadak," kata analis di ANZ dilansir Reuters, Senin (17/4/2023).

Kombinasi faktor-faktor ini membuat awal yang lambat pada hari Senin dan indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang (.MIAPJ0000PUS) turun 0,1%. Sementara Nikkei Jepang (.N225) naik tipis 0,3%.

Sementara itu, S&P 500 berjangka naik tipis 0,2%. Nasdaq berjangka datar karena investor menunggu laporan pendapatan yang dipimpin oleh Goldman Sachs (GS.N), Morgan Stanley (MS.N) dan Bank of America (BAC.N).

Nama-nama besar lainnya yang melaporkan pendapatan termasuk Johnson & Johnson (JNJ.N), Netflix (NFLX.O), dan Tesla (TSLA.O).

(DES)