Saham Asia Merosot, Dolar Justru Cemerlang Setelah Risalah The Fed Dirilis
Saham Asia terjungkal pada pembukaan pasar pagi ini, Kamis (19/8/2021). Sementara USD mengalami pencapaian tertinggi beberapa bulan terakhir.
IDXChannel - Saham Asia terjungkal pada pembukaan pasar pagi ini, Kamis (19/8/2021). Sementara USD mengalami pencapaian tertinggi beberapa bulan terakhir. Setelah keluarnya risalah The Fed menunjukkan meningkatnya prospek pengurangan stimulus moneter tahun ini.
Mengutip Reuters, Kamis (19/8/2021), Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik diluar Jepang turun 0,63%, kembali ke posisi terendah 2021 yang ditetapkan bulan lalu. Kemudian, saham unggulan China turun 0,21%, Australia turun 0,54% dan Hong Kong turun 0,45%, diikuti oleh Nikkei Jepang yang juga alami penurunan 0,37%.
Selain itu, risalah dari pertemuan kebijakan Juli 2021 menyempurnakan pemikiran The Fed mengenai kapan harus mengurangi pembelian obligasi bulanannya. Hal ini menunjukkan para pejabat berharap mereka dapat mengurangi stimulus tahun ini, jika perbaikan ekonomi terus terjadi.
Carlos Casanova, ekonom senior Asia di UBP, mengatakan pendorong utama pasar minggu ini adalah data aktivitas ekonomi yang lebih lemah di China, yang telah mendorong banyak ekonom untuk menurunkan perkiraan, situasi di Afghanistan dan risalah The Fed.
"Kami akan memiliki lebih banyak visibilitas tentang prospek imbal hasil 10 tahun AS mulai September dan seterusnya, ada beberapa risiko naik yang bisa naik ke 1,6% hingga 1,8% dari level saat ini, dan untuk Asia Pasifik itu berarti arus keluar," kata Casanova, dikutip dari Reuters, Kamis (19/8/2021).
Sebagai informasi, Wall Street ditutup lebih rendah setelah risalah dengan Dow Jones Industrial Average mengakhiri perdagangan turun 1,07%, sementara S&P 500 kehilangan 1,07% dan Nasdaq Composite turun 0,89%. (FIRDA/TYO)