Saham Asri Karya (ASLI) Amblas 34 Persen Persen, OTW ke Gocap?
Harga saham PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) sudah amblas 34 persen dari harga penawaran Rp100 yang dipatok perseroan saat listing perdana di BEI (5/1).
IDXChannel - Harga saham PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) kembali terjun bebas sebesar 26 persen ke level 66 pada perdagangan awal pekan ini (8/1/2024).
Berdasarkan data RTI Business, saham emiten infrasturktur itu bergerak di zona merah sejak pembukaan perdagangan hari ini. Saham ASLI dibuka turun ke level 88 dari penutupan perdagangan Jumat (5/1) di level 89.
Dan hingga pukul 10.38 WIB, saham ASLI sudah anjlok 26 persen ke level 66. Bahkan dalam pergerakannya, saham emiten pertama yang listing di BEI tahun 2024 ini sempat menyentuh level terendah yakni 63.
Saham ASLI hari ini diperdagangkan pada rentang harga Rp63-88 per saham. Nilai transaksi perdagangan saham ASLI hari ini mencapai Rp51,75 miliar dengan volume 743,26 juta saham dan frekuensi sebanyak 24.874 kali.
Pun jika melihat dari posisi harga perdana yang dipatok perseroan saat listing Jumat (5/1) Rp100, maka saham ASLI sudah amblas 34 persen.
Kapitalisasi pasar (market caps) emiten milik caleg DPR RI 2024 wilayah Dapil VI Kota Bekasi, Jawa Barat, Sudjatmiko tersebut tercatat sebesar Rp412,5 miliar. Angka ini turun signifikan dari dari kapitalisasi pasar saat listing sebesar Rp625 miliar.
Sekadar informasi, dalam gelaran IPO, perseroan menawarkan sebanyak 1,25 miliar saham atau 20,00% dari total modal ditempatkan dan disetor.
Dari sisi pendapatan, perusahaan di bidang infrastruktur ini membidik pendapatan sebesar Rp300 miliar. Lini bisnis konstruksi akan berkontribusi sebesar 90% dan 10% pendapatan perseroan disumbang dari lini bisnis sewa alat.
“Jadi akan ada sekitar pertumbuhan 30%, dengan pencatatan saham di bursa ini kami semakin optimistis,” kata Direktur Utama ASLI, Sudjatmiko usai Seremoni Pencatatan Saham ASLI di Gedung BEI Jakarta, Jumat (5/1/2024).
Saat ini, perseroan sudah mengantongi sejumlah proyek yang akan dikerjakan sepanjang 2024, antara lain pembangunan ruas tol Balikpapan-Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Nilai kontrak proyek tersebut sebesar Rp30 miliar.
Proyek lainnya yang juga sedang dikerjakan perseroan yakni proyek Tol akses Patimban, Tol Serang-Panimbang, Tol Semarang-Demak, serta Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi). Selain itu, perseroan juga menggarap pembangunan flyover boulevard Kota Deltamas dan jembatan penghubung menuju kota Bukit Indah.
(FAY)