MARKET NEWS

Saham Astra (ASII) Bertenaga Berkat GIIAS dan Inflow MSCI, Simak Targetnya

TIM RISET IDX CHANNEL 20/08/2025 11:26 WIB

Saham PT Astra International Tbk (ASII) dalam tren solid belakangan ini di tengah efek aliran dana asing dan sentimen positif dari pameran otomotif.

Saham Astra (ASII) Bertenaga Berkat GIIAS dan Inflow MSCI, Simak Targetnya. (Foto: Astra)

IDXChannel – Saham PT Astra International Tbk (ASII) dalam tren solid belakangan ini di tengah efek aliran dana asing dan sentimen positif dari pameran otomotif.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham ASII meningkat 6,28 persen dalam sepekan, diperdagangkan di level Rp5.500 per unit. Dalam sebulan, saham konglomerasi ini melonjak 16,32 persen.

Pada Selasa (19/8/2025), saham ASII bahkan membentuk gap up teknikal dan melambung 9,95 persen, seiring asing melakukan beli bersih (net buy) Rp853 miliar di pasar reguler.

Dalam sepekan, asing mengakumulasi beli bersih hingga Rp1,06 triliun dan dalam sebulan angkanya mencapai Rp1,92 triliun.

Pengamat pasar modal Michael Yeoh menilai saham ASII mendapat sentimen positif dari sejumlah faktor. Ia menyebut, tinjauan MSCI pada periode Agustus kali ini memberikan dorongan aliran dana asing.

“MSCI review pada periode Agustus kali ini, ASII mendapatkan inflow dari investor asing,” ujar Michael Yeoh, Rabu (20/8/2025).

Ia menambahkan, hal tersebut juga tercermin dari data kepemilikan investor global. “Terlihat dalam data kepemilikan, Vanguard dan Blackrock juga melakukan penambahan porsi pada saham ASII,” katanya.

Di sisi lain, Michael menyoroti ajang pameran otomotif terbesar di Indonesia yang turut memperkuat optimisme pasar. “Pameran otomotif terbesar di Indonesia—Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS)—yang digelar pada 24 Juli–3 Agustus 2025 menjadi salah satu katalist pendorong dari kenaikan saham ASII,” tutur Michael.

Dari perspektif teknikal, saham ASII pun menunjukkan tanda perubahan arah tren. “ASII sendiri secara teknikal berhasil melewati angka krusial 5.300,” demikian Michael menambahkan.

Menurutnya, level tersebut bukan sekadar angka biasa. “Angka ini merupakan angka konsolidasi sepanjang tahun 2024,” katanya. “Dan ini adalah pertanda awal dari perubahan tren dari sideways ke uptrend, dengan potensi kenaikan ASII hinnga di angka 6.000.”

ASII dan GIIAS

Sementara itu, KB Valbury Sekuritas menilai ajang pameran otomotif GIIAS 2025 menjadi katalis positif bagi penjualan mobil domestik pada Juli 2025.

Mengutip riset KB Valbury yang terbit pada 15 Agustus 2025, distribusi dari pabrikan ke dealer (wholesale) tercatat 60.552 unit, naik 4,8 persen dibanding Juni. Penjualan ritel (dealer ke konsumen) juga meningkat 1,8 persen menjadi 62.770 unit.

Meski begitu, secara tahunan penjualan mobil masih tertekan, turun 18,4 persen di Juli dan akumulasi tujuh bulan 2025 minus 10,1 persen. Namun, capaian tersebut lebih baik dibanding periode yang sama tahun lalu yang terkontraksi 17,5 persen.

ASII tetap memimpin pasar dengan pangsa 52,5 persen, naik dari 50,8 persen bulan sebelumnya. Peningkatan ditopang penjualan Daihatsu sebanyak 10.451 unit atau tumbuh 11,7 persen. Toyota masih menjadi tulang punggung dengan 19.006 unit, terutama model Innova Zenix dan Avanza.

Sebaliknya, pangsa non-Astra menurun akibat lemahnya penjualan Mitsubishi, Chery, BYD, dan Denza.

KB Valbury Sekuritas mempertahankan rekomendasi overweight untuk sektor otomotif dengan saham pilihan ASII. Target harga ASII ditetapkan Rp5.850 per unit, setara 7,3 kali rasio price-to earnings (P/E) 2025. Menurut riset, risiko utama masih berasal dari lemahnya daya beli, penurunan penjualan roda dua dan roda empat, serta ketidakpastian ekonomi global. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE