Saham AVIA Jatuh 7 Persen di Tengah Rebalancing MSCI
Saham PT Avia Avian Tbk (AVIA) turun signifikan pada perdagangan Selasa (26/11/2024), seiring rebalancing MSCI yang mulai efektif berlaku.
IDXChannel – Saham PT Avia Avian Tbk (AVIA) turun signifikan pada perdagangan Selasa (26/11/2024), seiring rebalancing MSCI yang mulai efektif berlaku.
Sebelumnya, MSCI memasukkan emiten produsen cat tersebut dalam hasil peninjauan indeks untuk saham Indonesia pada 6 November 2024.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga pukul 09.58 WIB, saham AVIA merosot hampi 7 persen, tepatnya 6,73 persen ke Rp416 per saham.
Nilai transaksi emiten milik pengusaha Hermanto Tanoko tersebut mencapai Rp66,88 miliar.
Secara teknikal, dalam grafik harian, saham AVIA downtrend sejak medio November 2024 dan menembus support terdekat di 434-428.
Support selanjutnya untuk saham AVIA berada di level psikologis 400.
Sebelumnya, dalam tinjauan November ini, MSCI Indonesia Global Standard Indexes tidak mengalami perubahan. Tidak ada penambahan atau penghapusan saham dalam kategori ini.
Namun, di MSCI Small Cap Indexes terdapat beberapa perubahan yang cukup penting.
AVIA ditambahkan ke dalam indeks Small Cap, sedangkan bank PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) dan emiten media PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dihapus dari daftar.
Sementara itu, pada MSCI Micro Cap Indexes, tidak ada perubahan yang dilakukan, baik dalam bentuk penambahan maupun penghapusan saham.
Perubahan ini efektif mulai penutupan perdagangan 25 November 2024 dan berlaku penuh pada 26 November 2024.
MSCI dijadwalkan akan melakukan peninjauan indeks berikutnya pada Februari 2025.
Pengumuman hasilnya akan disampaikan pada 11 Februari 2025, dan perubahan tersebut akan berlaku efektif pada 3 Maret 2025.
Peninjauan berkala indeks ini bertujuan untuk menyesuaikan komposisi indeks agar tetap mencerminkan kondisi pasar dan likuiditas terbaru.
Indeks MSCI menjadi acuan investor internasional dan dapat meningkatkan eksposur global bagi saham-saham yang terdaftar, membawa peluang masuknya lebih banyak modal asing.
Penyesuaian rutin MSCI ini juga berpotensi menggerakkan sentimen pasar dan memengaruhi harga saham dalam jangka pendek. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.