Saham Bank Berguguran Usai BI Rate Tetap 6 Persen, INPC Paling Parah
Intip gerak saham perbankan usai BI Rate tetap 6 persen.
IDXChannel - Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6 persen dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 17-18 Desember 2024.
Usai pengumuman tersebut, sektor keuangan mengalami pelemahan sebesar 0,54 persen. Saham big bank atau bank dengan market cap besar kompak turun pada perdagangan Rabu (18/12/2024).
Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ditutup terpangkas 2,10 persen menjadi Rp5.825. Disusul saham PT Bank Central Asia Tbk atau BCA (BBCA) turun 1,01 persen ke 9.800, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (BBNI) melemah 0,89 persen di Rp4.430.
Sementara saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI (BBRI) berakhir stagnan di Rp4.150.
Kemudian saham bank lainnya, seperti PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) tergelincir 2,90 persen di Rp2.680, saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) turun 1,28 persen menjadi Rp1.155, serta PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC) anjlok 9,94 persen di Rp290.
Saham PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) melemah 0,29 persen menjadi Rp1.735, saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) turun 0,78 persen ke Rp2.530, PT Bank Permata Tbk (BNLI) susut 1,53 persen di Rp965, dan saham PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) merosot 1,87 persen di Rp210.
(Fiki Ariyanti)