MARKET NEWS

Saham Bank Besar Menguat, Intip Sentimen dan Proyeksinya

TIM RISET IDX CHANNEL 17/06/2025 10:45 WIB

Analis menilai saham-saham tersebut tengah berada dalam fase konsolidasi setelah mengalami periode pembagian dividen di 2025.

Saham Bank Besar Menguat, Intip Sentimen dan Proyeksinya. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Empat saham bank besar menguat pada Selasa (17/6/2025). Analis menilai saham-saham tersebut tengah berada dalam fase konsolidasi setelah mengalami periode pembagian dividen di 2025.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.33 WIB, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 1,68 persen, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) tumbuh 0,97 persen, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mendaki 0,50 persen, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) terkerek 0,23 persen.

Pengamat pasar modal Michael Yeoh menilai saat ini saham sektor perbankan sedang bergerak dalam tren sideways yang cukup panjang.

“Setelah pembagian dividen yang besar pada tahun ini, terlihat saham perbankan tidak mengalami penurunan yang lebih dalam,” ujarnya, Selasa (17/6/2025).

Ia juga mencermati bahwa tekanan dari ketegangan geopolitik global, terutama konflik di Iran, belum memberi dampak negatif signifikan terhadap pergerakan saham bank-bank besar.

“Melihat perbankan yang bertahan di area ini, bisa kita simpulkan ada buying power yang cukup besar,” tutur Michael.

Menurut dia, fase saat ini bisa menjadi pijakan untuk kenaikan lebih lanjut di masa mendatang. “Area-area perbankan pada saat ini berpotensi menjadi titik konsolidasi untuk melanjutkan kenaikan nanti,” katanya.

Lebih jauh, Michael juga melihat pola teknikal menarik pada beberapa saham bank BUMN. Untuk BMRI, katanya, sedang membentuk pola ascending triangle.

Jika BMRI mampu melewati angka 5.500, demikian kata Michael, maka ada peluang penguatan lebih lanjut. Ia menyebut level 5.000 sebagai area support penting bagi saham ini.

Saham BBNI disebut memiliki pola teknikal serupa, meski masih perlu konfirmasi lanjutan. “Perlu memvalidasi angka 4.550, dengan support di 4.000 dan 4.250,” jelas Michael.

Sementara itu, BBRI menurutnya masih menyisakan gap teknikal yang perlu ditutup. “BBRI masih memiliki utang gap di 4.480,” kata Michael.

Untuk BBCA, Michael menyoroti peluang teknikal yang cukup terbuka. “BBCA memiliki gap down yang cukup lebar. Konsolidasi di area 8.800–9.125 membuka peluang BBCA untuk ke 9.400,” ujarnya. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

>
SHARE