MARKET NEWS

Saham Bank Kompak Hijau Tebal usai BI Pangkas Suku Bunga

TIM RISET IDX CHANNEL 20/08/2025 16:18 WIB

Saham perbankan, terutama bank besar, ditutup menguat pada perdagangan Rabu (20/8/2025), merespons positif keputusan Bank Indonesia (BI).

Saham Bank Kompak Hijau Tebal usai BI Pangkas Suku Bunga. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham perbankan, terutama bank besar, ditutup menguat pada perdagangan Rabu (20/8/2025), merespons positif keputusan Bank Indonesia (BI) yang memangkas suku bunga acuan.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), tiga bank pelat merah kompak ditutup menghijau. Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) naik 2,72 persen, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menguat 3,12 persen, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) bertambah 2,31 persen.

Serupa, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang berada di bawah Grup Djarum terapresiasi 0,29 persen.

Lebih lanjut, saham BRIS mendaki1,09 persen, BBTN melesat 5,18 persen, ARTO 4,61 persen, BNGA 1,16 persen, BTPS 0,69 persen, NISP 1,44 persen, hingga BDMN 0,40 persen.

Secara keseluruhan, sektor jasa keuangan (IDXFINANCE) naik 1,18 persen, sejalan dengan pergerakan positif mayoritas sektor lainnya.

Kenaikan tersebut turut menopang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang kembali menembus level 7.900, dan mendekati rekor teetinggi dengan ditutup menguat 1,03 persen ke posisi 7.943,82 pada perdagangan hari ini.

Sentimen positif bagi saham-saham bank tidak lepas dari keputusan BI yang memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,00 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Rabu sore. Pemangkasan ini dinilai akan menurunkan biaya dana (cost of fund), mendorong permintaan kredit, dan memperbesar peluang pertumbuhan laba perbankan ke depan.

Menurut catatan Reuters, ini menjadi pemangkasan kelima sejak September dan membawa suku bunga ke level terendah sejak akhir 2022.

Dari 29 ekonom yang disurvei Reuters, hanya lima yang memperkirakan pemangkasan. Sebagian besar lainnya menduga BI akan mempertahankan suku bunga.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan keputusan ini diambil berdasarkan asesmen menyeluruh, terutama seiring inflasi yang lebih rendah.

“Dengan mendasarkan asesmen, proyeksi, dan berbagai arah ke depan, RDG BI pada 19 dan 20 Agustus 2025 memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 5,00 persen,” kata Perry dalam pengumuman hasil RDG BI periode Februari di Jakarta, Rabu (20/8/2025).

Suku bunga Deposit Facility juga turun 25 bps menjadi 4,25 persen, demikian juga suku bunga Lending Facility turun 25 bps menjadi 5,75 persen

Perry menuturkan keputusan penurunan suku bunga BI Rate ini konsisten dengan tetap rendahnya perkiraan inflasi tahun 2025 dan 2026 di kisaran 2,5-1 persen.

"Juga terjaganya stabilitas nilai tukar rupiah, dan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi sesuai dengan kapasitas perekonomian," katanya. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE