Saham Bank Mandiri (BMRI) Sentuh Level ATH Baru Lagi
Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) kembali mencetak rekor kenaikan tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) harian baru pada Kamis (10/8).
IDXChannel – Saham emiten bank BUMN PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) kembali mencetak rekor kenaikan tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) harian baru pada Kamis (10/8/2023).
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BMRI ditutup naik ke Rp5.975 per saham hari ini, memecahkan level ATH sebelumnya (setelah disesuaikan dengan stock split), yakni pada 8 Agustus 2023 (Rp5.900 per saham).
Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp469,97 miliar dan volume perdagangan 78,94 juta saham.
Kenaikan ini membuat saham BMRI menguat 3,02 persen dalam sepekan dan melonjak 12,74 persen dalam sebulan.
Sementara, sejak awal tahun (year to date/YtD), saham BMRI melesat 20,40 persen.
Sebelumnya, Bank Mandiri mencatatkan kenaikan laba konsolidasi sebesar 24,74% sepanjang semester I-2023.
Laba tersebut naik menjadi Rp25,23 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp20,2 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, Senin (31/7/2023), laba bank only pada paruh pertama tahun ini, tercatat naik menjadi Rp23 triliun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp18,53 triliun.
Capaian tersebut berasal dari pendapatan bunga dan syariah konsolidasi Bank Mandiri mencapai Rp64,19 triliun, tumbuh dari posisi Rp52,93 miliar periode tahun sebelumnya.
Kemudian beban Bank Mandiri juga turun dari Rp15,48 triliun menjadi Rp13,83 triliun. Penurunan beban tersebut seiring kenaikan komisi menjadi Rp9,42 triliun dari sebelumnya Rp8,33 triliun.
Bank Mandiri juga mencatat peningkatan pendapatan lainnya juga naik dari Rp5,51 triliun menjadi Rp7,3 triliun.
Penyaluran kredit Bank Mandiri juga tercatat mengalami kenaikan dari Rp1.172,59 triliun menjadi Rp 1238,80 triliun secara konsolidasi. Sedangkan kredit BMRI bank only tercatat tumbuh dari Rp932,63 triliun menjadi Rp984,68 triliun.
Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), Bank Mandiri mencatat penurunan dengan giro menurun dari Rp541,8 triliun menjadi Rp497,62 triliun.
Kemudian, dari sisi tabungan turun tipis dari Rp552,75 triliun menjadi Rp552,43 triliun. Sedangkan deposito turun dari Rp396,29 triliun menjadi Rp380,06 triliun.
Adapun aset Bank Mandiri mencapai Rp1.963,98 triliun, naik tipis dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp1.992,54 triliun. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.