MARKET NEWS

Saham Bank Permata (BNLI) ARA Lagi usai Muncul Crossing Jumbo dan Potensi Refloating

TIM RISET IDX CHANNEL 23/08/2024 10:23 WIB

Saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) kembali naik tinggi pada lanjutan sesi I, Jumat (23/8/2024), melanjutkan lonjakan harga pada Kamis (22/8).

Saham Bank Permata (BNLI) ARA Lagi usai Muncul Crossing Jumbo dan Potensi Refloating. (Foto: Permata Bank)

IDXChannel – Saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) kembali naik tinggi pada lanjutan sesi I, Jumat (23/8/2024), melanjutkan lonjakan harga pada Kamis (22/8), usai munculnya transaksi crossing dan rencana pemenuhan aturan free float (refloating).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.58 WIB, saham BNLI menembus auto rejection atas (ARA) 24,89 persen ke posisi Rp1.455 per saham. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp13,94 miliar dan volume perdagangan 9,90 juta saham.

Pada Kamis, BNLI juga ditutup ARA 24,60 persen.

Alhasil, hanya dalam sepekan, saham yang dikendalikan Bangkok Bank ini melesat 59,02 persen.

Sebelumnya, sebuah transaksi jumbo muncul di saham BNLI pada Rabu (21/8/2024). Nilainya cukup fantastis, mencapai Rp1,6 triliun.

Data perdagangan BEI menunjukkan, sebanyak 17,44 juta saham BNLI atau setara 1,74 miliar lembar saham BNLI yang ditransaksikan.

Harga transaksi dipatok Rp920 per saham BNLI.

Melihat kesamaan volume, maka ini merupakan crossing saham atau transaksi tutup sendiri, yang memiliki volume sama dan difasilitasi AB yang sama.

Investment Analyst Lead Stockbit Rahmanto Tyas Raharja menulis, pada Kamis (22/8), pihaknya memperkirakan, rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 27 September mendatang akan membahas mengenai rencana refloating.

Rahmanto menjelaskan, perkiraan Stockbit didasari oleh dua alasan.

Pertama, jumlah proporsi kepemilikan publik (free float) pada BNLI hanya mencapai 1,29 persen per Kamis.

“Lebih rendah dari batas minimal free float 7,5 persen dari total saham berdasarkan Peraturan BEI,” analis tulis Stockbit.

Kedua, tenggat waktu pemenuhan minimum free float bagi BNLI adalah 7 Oktober 2024.

Analis Stockbit menjelaskan, jika jumlah saham free float BNLI ditingkatkan untuk pemenuhan free float, maka hal tersebut dapat berdampak pada peningkatan likuiditas perdagangan saham.

“Beberapa opsi yang umum dilakukan untuk peningkatan free float adalah melalui penerbitan saham baru (private placement atau rights issue) atau penjualan dari pemegang saham pengendali melalui crossing,” kata Stockbit. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE