Saham BAPA dan BIPI Curi Perhatian saat IHSG Tumbang
Saham PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) dan PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA) menjadi pemuncak top gainers per sesi I, Jumat (17/6).
IDXChannel – Saham emiten infrastruktur energi PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) dan emiten pengembang perumahan PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA) melonjak hingga menjadi pemuncak top gainers hingga penutupan sesi I, Jumat (17/6/2022).
Kedua saham tersebut melesat di tengah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 1,94% ke 6.913,48 siang ini.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI),harga saham BIPI melejit 19,66% ke Rp140/saham dengan volume 1,5 miliar saham. Sementara, harga saham BAPA melompat 19,54% ke Rp104/saham.
Volume perdagangan BAPA siang ini tercatat sebesar 110 juta saham, mengalami breakout dari rerata pergerakan 20 hari terakhir, yang sebesar 14,32 juta saham.
Dengan ini, dalam sepekan saham BIPI melesat 22,81% dan dalam sebulan melaju kencang hingga 64,71%. Sejak awal tahun (ytd), saham ini sudah terbang 180,00%.
Demikian pula dengan saham BAPA yang naik 15,56% baik dalam sepekan dan dalam sebulan terakhir. Secara ytd, saham BAPA melesat 52,94%.
Kabar teranyar, BIPI melaporkan penambahan jumlah saham sebanyak 160 juta saham dalam rangka pelaksanaan waran seri II menjadi saham. Dus, jumlah saham beredar BIPI mencapai 45,49 miliar saham dengan 12,79 miliar waran seri II.
Sementara, informasi terbaru dari BAPA adalah terkait keterbukaan informasi soal surat pengunduran diri Direktur Utama BAPA Salomon Adiwarna atas pertimbangan pribadi.
Manajemen BAPA menjelaskan, permohonan pengunduran diri tersebut akan diputuskan lewat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan yang akan digelar dalam waktu dekat.
Soal kinerja keuangan terbaru per kuartal I 2022, BIPI membukukan penurunan laba 66,43% secara tahunan (yoy) menjadi USD1,19 juta. Pendapatan bersih BIPI juga merosot 12,58% yoy menjadi USD14,01 juta.
Sementara, BAPA masih membukukan rugi bersih sebesar Rp1,07 miliar per 31 Maret 2022, sedikit menyusut dari rugi bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,26 miliar.
BAPA kembali merugi lantaran pendapatan bersih perusahaan hanya Rp821,63 juta per kuartal I tahun ini. Kendati tumbuh 27,50% yoy, tetapi pendapatan bersih BAPA tidak mampu mengimbangi tingginya beban umum dan administrasi.
Seperti periode sebelumnya, selama 3 bulan pertama tahun ini, BAPA masih terbebani besarnya beban umum dan administrasi yang mencapai Rp1,15 miliar. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.