MARKET NEWS

Saham Batu Bara Pesta Pora, GEMS Lagi-Lagi Naik Tinggi

TIM RISET IDX CHANNEL 29/08/2024 10:35 WIB

Saham emiten batu bara kembali semringah pada perdagangan Kamis (29/8/2024). Sejumlah saham membukukan kenaikan lebih dari 10 persen.

Saham Batu Bara Pesta Pora, GEMS Lagi-Lagi Naik Tinggi. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham emiten batu bara kembali semringah pada perdagangan Kamis (29/8/2024). Sejumlah saham membukukan kenaikan lebih dari 10 persen.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.22 WIB, saham PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) menguat signifikan 18,98 persen ke Rp18.650 per saham.

Praktis, saham emiten Grup Sinarmas tersebut kini sudah menguat 5 hari tanpa henti.

Investor yang mengoleksi saham GEMS dalam sepekan sudah bisa meraih keuntungan yang belum direalisasi mencapai 106,35 persen.

Selain GEMS, saham PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) meningkat 16,92 persen, bersama dengan saham yang sebagian dikuasai investor legendaris Lo Kheng Hong (LKH) PT ABM Investama Tbk (ABMM) yang membumbung 11,29 persen.

Saham KKGI juga mendaki 11,29 persen, SMMT naik 7,64 persen, TOBA 2,53 persen, DOID 2,11 persen, INDY 1,95 persen, CUAN 1,87 persen, ADMR 1,15 persen, ADRO 1,13 persen, BUMI 1,08 persen.

Kemudian, saham ITMG tumbuh 0,92 persen, DSSA 0,54 persen, dan MCOL 0,46 persen.

Harga Batu Bara

Kontrak berjangka (futures) batu bara Newcastle turun 2,37 persen ke USD144 per ton pada Rabu (28/7), usai sempat menguat dua hari sebelumnya.

Batu bara sebelumnya menguat pada perdagangan Selasa (27/8/2024), seiring naiknya harga gas alam dan pengetatan pasokan global.

Menurut data Barchart, batu bara Newcastle pengiriman September 2024 meningkat 1,51 persen pada Selasa.

"Kenaikan harga ini [per Selasa] terkait dengan gas dan isu geopolitik," kata seorang analis batu bara dari sebuah perusahaan perdagangan Eropa, dikutip MontelNews, Selasa (27/8), merujuk pada kekhawatiran yang berkelanjutan bahwa konflik antara Rusia dan Ukraina dapat menyebabkan gangguan pasokan pipa transit.

Kontrak gas TTF Eropa juga naik pada Selasa ke level tertinggi dalam satu pekan di EUR38,82 per MWh di ICE Index di tengah kekhawatiran pasokan.

Analis tersebut mengatakan, pembatasan pasokan Rusia, yang terkait dengan kendala kereta api antara tambang dan pelabuhan, mungkin juga menjadi faktor dalam kenaikan harga batu bara.

Ekspor Rusia Turun

Masih mengutip Montel, ekspor batu bara Rusia bulan ini diperkirakan turun ke level terendah sepanjang tahun hingga saat ini, hanya 12,7 juta ton, menurut perkiraan DBX.

Meskipun batu bara Rusia telah dilarang di Eropa sejak Agustus 2022 akibat perang di Ukraina, penurunan ekspor dapat berdampak besar pada pasokan batu bara global, yang mengakibatkan meningkatnya persaingan untuk mendapatkan bahan alternatif.

Sementara itu, persediaan batu bara gabungan di empat terminal utama Amsterdam, Rotterdam, atau Antwerp (ARA) diperkirakan turun 0,11 juta ton dalam sepekan menjadi hanya 4,4 juta ton—level terendah sejak April 2022—menurut perkiraan Montel.

"Impor telah turun drastis," kata seorang analis kargo curah kering (dry bulk) di sebuah perusahaan pialang kapal, menunjuk pada lemahnya permintaan pembangkit listrik dalam beberapa bulan terakhir. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE