Saham BKSW-TRIS-PSDN Melonjak Berjamaah, Ada Apa?
Saham Bank QNB Indonesia (BKSW), Trisula International (TRIS), dan Prasidha Aneka Niaga (PSDN) melonjak berjamaah pada sesi I, Senin (21/11).
IDXChannel – Saham PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW), PT Trisula International Tbk (TRIS), hingga PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN) melesat berjamaah pagi ini, Senin (21/11).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (21/11) pukul 10.30 WIB, saham BKSW memimpin melesatnya ketiga saham di atas dengan peningkatan harga saham mencapai 22,12 persen.
Sedangkan harga saham dari emiten bank ini terkerek sebesar 23 poin menjadi Rp127 per saham.
Dalam seminggu belakangan harga saham emiten ini juga menguat hingga 19,81 persen dan dalam sebulan terakhir turut melesat sebesar 17,59 persen.
Investor tampaknya merespons positif kabar, pada Jumat sore (18/11), bahwa pengendali BKSW, Qatar National Bank (Q.P.S.C.), menyetor modal senilai Rp1 triliun untuk memperkuat permodalan perseroan.
“Penempatan dana tersebut akan terus memperkuat permodalan,” jelas manajemen BKSW, dikutip IDXChannel, Senin (21/11).
Menyusul BKSW, saham TRIS juga ikut terkerek pada pagi ini sebesar 20,88 persen. Adapun BEI mencatat, harga saham TRIS pada periode ini menguat menjadi Rp220 per saham.
Adapun nilai transaksi TRIS mencapai Rp6,66 miliar dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 30,81 juta saham.
TRIS merupakan emiten yang bergerak di bidang perdagangan pakaian jadi, tekstil, dan industri garmen. Adapun perusahaan ini memiliki lima pakaian utama diantaranya, yaitu JOBB, Jack Nicklaus, dan Man Club.
Bersama anak usahanya, TRIS memiliki 160 gerai penjualan yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Balikpapan.
Selain kedua emiten yang disebutkan di atas, saham PSDN juga naik menjadi 12,50 persen menjadi Rp99 per saham pada perdagangan sesi I, Senin (21/11).
Kendati menguat hari ini, dalam seminggu belakangan, saham PSDN justru memerah hingga minus 7,48 persen. Sedangkan dalam sebulan terakhir, saham PSDN juga terkontraksi hingga 9,17 persen.
PSDN adalah perusahaan pengolahan dan perdagangan produk pertanian. Emiten ini turut mengolah dan memperdagangkan karet remah, kopi bubuk dan instan, serta biji kopi.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.