MARKET NEWS

Saham BREN ARA saat Listing, BRPT dan TPIA Prajogo Malah Turun

TIM RISET IDX CHANNEL 09/10/2023 13:22 WIB

Saham energi panas bumi milik Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) terbang hingga ARA. Berbeda, BRPT dan TPIA terkoreksi.

Saham BREN ARA saat Listing, BRPT dan TPIA Prajogo Malah Turun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Saham emiten energi panas bumi (geotermal) milik Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) terbang hingga auto rejection atas (ARA) usai resmi mencatatkan saham perdana hari ini, Senin (9/10).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BREN langsung dibuka ARA 25 persen ke Rp975 per saham dengan nilai transaksi Rp20,42 miliar dan volume 20,94 juta saham.

Terdapat antrean beli 9,30 juta lot di harga ARA yang setara dengan sekitar Rp727,06 miliar.

Sebagai perusahaan tercatat ke-69, BREN berpotensi mengantongi dana investor senilai Rp3,13 triliun.

Berdasarkan prospektus, BREN menawarkan 4,01 miliar lembar saham baru kepada publik dengan harga perdana Rp780 per lembar saham. Jumlah saham yang ditawarkan setara 3,00 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Sementara total saham yang dicatatkan mencapai 133.786.220.000 saham, sehingga kapitalisasi pasarnya adalah senilai Rp104,35 triliun.

Setelah listing, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) akan menggenggam 64,67 persen saham, disusul Green Era Energy Pte Ltd mencapai 23,60 persen. Selanjutnya ada Jupiter Tiger Holdings dan Prime Hill Fund masing-masing sebanyak 4,36 persen, sebagaimana tersaji dalam data BEI, Senin (9/10).

Hingga berakhirnya masa penawaran umum perdana (IPO), jumlah pemegang saham BREN mencapai 58.557 pihak, termasuk pemegang saham pengendali.

Dari sisi penggunaan dana, BREN akan menggunakan 100 persen dana IPO sebagai modal terhadap anak usahanya, Star Energy Group Holdings Pte Ltd (STAR) melalui pengambilan bagian atas saham baru yang akan diterbitkan STAR.

Melalui STAR, dana ini akan digunakan untuk membayar utang, antara lain sebesar USD127,83 juta kepada Bangkok Bank, kemudian kepada Star Energy Oil and Gas Pte Ltd (SEOG) senilai USD72,5 juta.

Berbeda nasib, saham induk BREN, BRPT, malah turun tajam 5,54 persen ke Rp1.280 per saham hingga sesi I Senin, terkena aksi ambil untung (profit taking) usai saham tersebut naik 7,97 persen pada Jumat (6/10).

Saham sister company BREN, pemilik petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) juga terkoreksi 1,82 persen, memutus tren penguatan 5 hari beruntun. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE