Saham BREN Batal Masuk Indeks FTSE, MSTI Lanjut Terus
Saham PT Barito Renewables Tbk (BREN) batal masuk FTSE Global Equity Index karena masuk papan pemantauan khusus.
IDXChannel - Saham PT Barito Renewables Tbk (BREN) batal masuk Financial Times Stock Exchange (FTSE) Global Equity Index. BREN masuk dalam evaluasi FTSE Russell karena masuk dalam papan pemantauan khusus pada 29 Mei.
Dalam papan pemantauan khusus, saham BREN diperdagangkan dengan mekanisme full call auction (FCA) sehingga tidak bisa ditransaksikan secara reguler di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Menunggu penelaahan kelayakan efek pada Dewan Pengawasan BEI berdasarkan pasal 6.4 Surveillance Stock Screen, FTSE Russell akan menunda perubahan tinjauan indeks hingga pemberitahuan lebih lanjut," tulis manajemen FTSE, Selasa (4/6/2024),
Di samping BREN, saham PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) juga menjadi sorotan FTSE Russell karena masuk papan pemantauan khusus sejak 6 Mei 2024. Emiten telekomunikasi, informasi dan komunikasi (TIK) tersebut mendapatkan notasi khusus X dari BEI terkait ekuitas.
Awalnya, BREN diperkirakan masuk dalam FTSE Global Equity Index kategori Large Cap pada 24 Juni. Bahkan, BREN sempat menyalip PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebagai emiten dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di bursa sebelum turun ke posisi kedua dengan nilai Rp1.104 triliun.
Sementara PT Mastersystem Infotama Tbk (MSTI) tidak masuk dalam evaluasi FTSE Russell. Perusahaan TIK tersebut akan masuk dalam FTSE Global Equity Index kategori Small Cap. Saat ini, nilai kapitalisasi pasar MSTI sebesar Rp4,8 triliun.
Saham MSTI masuk papan utama BEI dan tidak masuk papan pemantauan khusus. Harga saham MSTI saat ini juga tergolong wajar dengan price earning ratio (PER) sebesar 11,52 kali dan rasio Enterprise Value (EV) to EBITDA sebesar 6 kali.
"Masuknya MSTI ke dalam indeks Small Cap adalah sebuah pencapaian penting bagi kami. Hal ini turut memperkuat posisi MSTI di pasar global. Kami percaya bahwa pengakuan ini merupakan hasil dari upaya berkelanjutan kami dalam memberikan solusi teknologi terbaik bagi pelanggan kami," kata manjaemen.
FTSE Global Equity Index mencakup total 19.000 perusahaan publik dengan market cap besar, menengah, kecil dan mikro di 49 negara termasuk emerging market. Indeks ini menjadi acuan manajer investasi (MI) asing untuk menempatkan dana investasi nasabahnya.
(RFI)