Saham BSBK ARB Lagi, Nilai Transaksi Ungguli BBCA-TLKM Cs
Saham Wulandari Bangun Laksana (BSBK) ramai diborong investor mengungguli emiten blue chips, kendati sahamnya sedang ARB.
Saham BSBK ARB Lagi, Nilai Transaksi Ungguli BBCA-TLKM Cs
IDXChannel – Saham emiten mid cap PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) pada Selasa (27/12) kembali anjlok hingga batas auto rejection bawah (ARB). Bahkan, nilai transaksinya mengalahkan saham emiten unggulan (blue chip).
Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (27/12) pukul 10.12 WIB, BSBK mencatatkan nilai transaksi saham sebesar Rp46,65 miliar, kendati sahamnya menyentuh auto reject bawah (ARB) 7 persen pada periode ini.
Adapun nilai transaksi saham BSBK pada pagi ini mengungguli emiten-emiten blue chips, seperti PT Bank Negara IndonesiaTbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), hingga PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
Menurut data BEI, nilai transaksi saham BBNI pada Selasa (27/12) pada sesi I, mencapai Rp39,7 miliar. Sedangkan nilai transaksi saham BBCA dan TLKM di periode yang sama masing-masing sebesar Rp43,8 miliar dan Rp45,0 miliar.
Sepinya nilai transaksi saham blue chip juga telah terjadi dalam beberapa hari terakhir. Ini terlihat juga, misalnya, dari nilai transaksi harian bursa yang secara rata-rata Rp12-14 triliun menyusut tajam akhir-akhir ini menjelang libur akhir tahun.
Pada Jumat lalu (23/12), nilai transaksi harian bursa hanya Rp8,14 triliun, Senin minggu ini (26/12) lebih kecil lagi (Rp6,4 triliun) dan pagi ini mencapai Rp3,87 triliun.
Sementara, harga saham BBNI turun 0,27 persen, BBCA naik 0,58 persen, dan TLKM menguat 1,07 persen.
Dengan ini, saham BSBK sudah mengalami ARB beruntun dalam tiga hari belakangan.
Adapun BEI menyebutkan, saham BSBK di pembukaan sesi I, Selasa (27/12) anjlok hingga 6,63 persen di level Rp169/saham.
Sebelumnya, saham BSBK sudah menyentuh ARB sejak Jumat (23/12) hingga pagi ini. Pada Jumat (23/12), saham BSBK ambles 6,73 persen menjadi Rp194/saham. Sedangkan pada Senin (26/12), saham BSBK kembali ambruk hingga 6,70 persen.
Di samping itu, dalam sebulan belakangan, saham ARB sudah 10 kali menyentuh ARB sejak 1 Desember 2022. Sementara kinerja sahamnya selama sebulan terakhir berada di minus 42,12 persen.
Informasi saja, BSBK merupakan perusahaan yang bergerak di sektor properti. Adapun, saham yang baru melantai di bursa pada 8 November 2022 lalu ini merupakan saham mid cap dengan kapitalisasi menengah, yakni sebesar Rp4,24 triliun.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.