Saham BUVA Milik Hapsoro Tiba-Tiba Terbang 33 Persen, Ada Apa?
Saham emiten perhotelan PT Bukit Uluwatu Vila Tbk (BUVA) mendadak melonjak tinggi pada perdagangan sesi I, Kamis (30/11/2023).
IDXChannel – Saham emiten perhotelan PT Bukit Uluwatu Vila Tbk (BUVA) mendadak melonjak tinggi pada perdagangan sesi I, Kamis (30/11/2023).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.54 WIB, saham emiten yang terafiliasi penguasa Happy Hapsoro tersebut melesat 32,69 persen ke Rp69 per saham.
Nilai transaksi tergolong tinggi, yakni Rp2,1 miliar dan volume perdagangan 32,0 juta lembar saham.
Padahal, dua hari sebelumnya saham BUVA stagnan dan sepi transaksi.
Belum diketahui sentimen apa yang menjadi penggerak harga saham BUVA hari ini.
Kabar terbaru, perusahaan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Rapat Umum Pemegang Saham Independen (RUPS Independen) pada 14 Desember mendatang.
Agenda RUPSLB BUVA adalah terkait persetujuan atas penjaminan aset Perseroan dengan nilai penjaminan di atas 50% jumlah kekayaan bersih Perseroan untuk menjamin fasilitas kredit investasi yang diperoleh Perseroan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) senilai Rp240 miliar dengan mengacu pada ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.
Sedangkan, agenda RUPS Independen ialah persetujuan atas rencana penerbitan saham baru melalui pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) alias private placement dalam rangka selain perbaikan posisi keuangan.
Pada mata acara ini, Direksi Perseroan akan menyampaikan rencana Perseroan untuk melaksanakan PMTHMETD dalam jumlah sebanyak-banyaknya 10% persen dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan dalam rangka selain perbaikan posisi keuangan, untuk kemudian disetujui para pemegang saham independen Perseroan dalam RUPS Independen.
Informasi sehubungan dengan rencana PMTHMETD ini telah diumumkan oleh Perseroan pada tanggal 7 November 2023 pada situs web Perseroan dan PT Bursa Efek Indonesia.
Sebelumnya, Hapsoro membeli saham BUVA melalui PT Nusantara Utama Investama.
Nusantara Utama Investama masuk ke BUVA lewat skema penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement.
Menurut keterbukaan informasi BUVA, pada 26 Juni, aksi korporasi tersebut dilakukan dalam rangka konversi sebagian utang perusahaan.
Per 31 Oktober 2023, PT Nusantara Utama Investama menguasai 64,86 persen saham BUVA. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.