MARKET NEWS

Saham CBDK Jadi Sorotan Analis di Tengah Rights Issue PANI

TIM RISET IDX CHANNEL 09/10/2025 11:39 WIB

Saham PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) mencuri perhatian pasar pada Rabu (8/10/2025) setelah mencatat lonjakan tajam.

Saham CBDK Jadi Sorotan Analis di Tengah Rights Issue PANI. (Foto: PIK 2)

IDXChannel - Saham PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) mencuri perhatian pasar pada Rabu (8/10/2025) setelah mencatat lonjakan tajam, didorong sinyal teknikal positif dan prospek cerah kawasan PIK2.

Analis melihat momentum ini sebagai awal dari tren kenaikan baru, dengan dukungan fundamental yang kuat dari percepatan pembangunan kota mandiri berskala besar di pesisir utara Jakarta.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham CBDK ditutup melesat 13,53 persen pada Rabu (8/10/2025). Namun, hingga pukul 11.22 WIB hari ini, harganya terkoreksi tipis 0,66 persen ke level Rp7.500 per unit.

Sementara itu, saham sang induk, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), naik 1,49 persen kemarin. Pagi ini, saham emiten milik taipan Aguan dan Grup Salim tersebut bergerak melemah 0,49 persen ke Rp15.300 per unit.

Sebagai catatan, PANI tengah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini mulai pukul 10.00 WIB. Agenda utama rapat adalah meminta persetujuan pemegang saham untuk melaksanakan rights issue jilid III.

Dalam aksi korporasi ini, PANI akan menerbitkan 1,21 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham. Harga pelaksanaan akan diumumkan setelah RUPSLB.

Dana hasil rights issue rencananya akan digunakan untuk menambah penyertaan saham di sejumlah entitas, termasuk hingga 44,1 persen di CBDK, serta di PT Cahaya Inti Sentosa, PT Karunia Utama Selaras, dan PT Panorama Eka Tunggal.

Langkah ini diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan perusahaan, memperbesar aset, serta mendukung ekspansi dan pertumbuhan pendapatan ke depan.

Sebagai informasi, PANI sebelumnya telah melaksanakan private placement tahap III pada 2 September 2025 dengan menerbitkan 20,91 juta saham bernominal Rp100 per saham dan harga pelaksanaan Rp14.350.

Pengamat pasar modal Michael Yeoh menilai pergerakan saham CBDK menunjukkan sinyal teknikal yang menarik. Ia mencermati adanya pembentukan pola pembalikan tren yang kuat.

“CBDK memiliki pola yang cukup menarik kemarin, terjadi breakout reversal ascending triangle pattern,” kata Michael, Kamis (9/10/2025).

Ia menambahkan, pergerakan tersebut juga diiringi masuknya dana asing ke saham ini.

Menurut Michael, jika momentum ini berlanjut, CBDK berpotensi menembus level harga yang lebih tinggi. “Target kenaikan CBDK berada di angka 9.000, dengan neckline support di 7.000,” tuturnya.

Sementara, Sucor Sekuritas melihat prospek cerah bagi PANI dan CBDK, seiring percepatan pembangunan kawasan PIK2 yang digadang menjadi kota mandiri paling ikonik dan tumbuh paling cepat di Indonesia. Dalam riset 1 Oktober 2025, Sucor menetapkan rekomendasi buy untuk keduanya dengan target harga Rp20.975 per saham untuk PANI dan Rp12.925 untuk CBDK.

PIK2 berada di pesisir utara Jakarta dengan akses langsung ke tol. Jalan Tol Kataraja tahap pertama ditargetkan beroperasi Oktober 2025 dan tahap kedua pada Juni 2026. Infrastruktur ini akan memangkas waktu tempuh ke Bandara Soekarno–Hatta menjadi hanya tujuh menit, menjadikan PIK2 sebagai gerbang utama Jakarta.

Pusat penggerak recurring income PIK2 adalah NICE Convention Centre seluas 400.000 meter persegi yang akan menjadi venue MICE terbesar di Indonesia dengan kapasitas lebih dari 40.000 pengunjung. Gedung B dan C sudah beroperasi sebagian, sedangkan Gedung A ditargetkan rampung kuartal I 2026, dengan operasi penuh pada 2027 yang diproyeksikan menghasilkan pendapatan Rp454 miliar per tahun.

Di sisi lain, Hilton Jakarta PIK2 dengan 271 kamar premium diperkirakan menyumbang Rp235 miliar pendapatan pada 2027.

PANI dan CBDK juga menyiapkan proyek visioner seperti marina tepi laut, taman hiburan internasional, dan kemungkinan sirkuit Formula 1. Proyek-proyek ini diyakini akan mendorong kenaikan harga tanah dan properti sekitar 5 persen per tahun.

Secara keuangan, kedua emiten diproyeksikan mencatat lonjakan kinerja signifikan pada 2026-2027. PANI menargetkan marketing sales Rp8,5 triliun dan Rp11,3 triliun, sementara CBDK membidik Rp5,3 triliun dan Rp8,9 triliun. Laba bersih PANI diperkirakan tumbuh dengan CAGR 61 persen menjadi Rp6,8 triliun pada 2029, sementara CBDK mencatat CAGR 48 persen ke Rp6,6 triliun.

Sucor menilai valuasi kedua saham masih menarik. PANI dinilai memiliki potensi kenaikan nilai lewat ekspansi lahan hingga 1.000 hektare melalui akuisisi strategis. CBDK juga disebut masih diperdagangkan dengan diskon 57 persen terhadap RNAV, sehingga menawarkan peluang re-rating yang besar seiring pengembangan PIK2. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE