MARKET NEWS

Saham CBRE Kembali ARA usai Keluar dari Papan FCA

Rahmat Fiansyah 03/09/2025 09:30 WIB

Saham CBRE menguat tajam di tengah rencana rights issue jumbo dengan target penggalangan dana hingga Rp1,2 triliun.

Saham CBRE menguat tajam di tengah rencana rights issue jumbo dengan target penggalangan dana hingga Rp1,2 triliun. (Foto: Dok. Maritime Optima)

IDXChannel - Saham PT Cakra Buana Resources Tbk (CBRE) kembali menyentuh batas auto reject atas (ARA). Pergerakan tersebut seiring keluarnya saham tersebut dari papan pemantauan khusus.

Saham CBRE diperdagangkan secara reguler mulai hari ini, Rabu (3/9/2025). Sebelumnya, saham emiten jasa angkutan laut tersebut ditransaksikan dengan skema full-call auction (FCA) di papan pemantauan khusus.

"Perubahan ini efektif pada tanggal 3 September 2025," kata Divisi Peraturan dan Layanan Perusahaan Tercatat BEI, Teuku Fahmi Ariandar dalam pengumuman, Selasa(2/9/2025).

Saham CBRE pagi ini langsung menguat 25 persen ke level Rp290. Sebanyak 120 ribu saham ditransaksikan dengan nilai Rp3,5 miliar.

Berdasarkan catatan IDX Channel, saham CBRE terus mencetak ARA selama di papan FCA. Selama sepekan, harganya melesat hingga 90 persen dengan mencatatkan ARA selama tujuh hari perdagangan berturut-turut.

Saham CBRE menguat tajam di tengah rencana rights issue jumbo dengan target penggalangan dana hingga Rp1,2 triliun. Angka ini bahkan melebihi nilai pasar CBRE yang saat ini sebesar Rp1,3 triliun.

CBRE berencana menerbitkan 48 miliar saham baru di mana dana hasil rights issue akan digunakan untuk membayar sebagian utang hingga belanja modal perseroan. Perseroan berharap investor lama bisa menebus saham rights.

Selain itu, CBRE berencana melakukan diversifikasi usaha dengan merambah sektor jasa penunjang kegiatan lepas pantai (offshore). Sebelumnya, perseroan fokus pada jasa pelayaran angkutan laut.

Perseroan melihat tingginya kebutuhan infrastruktur energi, baik di sektor migas maupun energi baru terbarukan seperti PLTA di lepas pantai. Segmen ini dinilai memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang yang menarik.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE