Saham CDIA ARB untuk Kali Pertama, Euforia Mulai Mereda?
Saham pendatang baru besutan taipan Prajogo Pangestu PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) ditutup di zona merah untuk kali pertama pada Rabu (30/7/2025).
IDXChannel – Saham pendatang baru besutan taipan Prajogo Pangestu PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) ditutup di zona merah untuk kali pertama pada Rabu (30/7/2025) sejak debut di lantai bursa pada 9 Juli 2025.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, saham CDIA anjlok hingga 9,84 persen atau menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) 10 persen untuk papan pemantauan khusus (FCA) di level Rp1.650 per unit, menunjukkan mulai munculnya tekanan jual berupa aksi ambil untung (profit taking) yang signifikan.
Nilai transaksi perdagangan terbilang ramai, yakni mencapai Rp232,64 miliar.
Pada Selasa (29/7), saham CDIA ditutup stagnan, mengakhiri reli hingga auto rejection atas (ARA) berjilid-jilid sejak hari pertama listing.
Saham CDIA sendiri sempat menyentuh level tertinggi sejak melantai di angka Rp1.950 per unit pada perdagangan intraday kemarin.
Kendati hari ini ARB, saham anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) tersebut telah meroket 768,42 persen semenjak debut. Kapitalisasi pasar (market cap) perusahaan mencapai Rp206 triliun, berada di peringkat keempat besar.
CDIA memang sudah lama dinanti pasar, terutama seiring rekam jejak mentereng taipan Prajogo Pangestu di bursa. Perusahaan ini memiliki fokus bisnis yang strategis di sektor logistik, energi, dan infrastruktur pelabuhan.
Dari perolehan dana IPO yang mencapai Rp2,37 triliun, sekitar Rp871,76 miliar akan digunakan untuk memperkuat permodalan anak usaha di bidang logistik, termasuk pembelian kapal untuk PT Chandra Shipping International (CSI) dan PT Marina Indah Maritim (MIM), serta ekspansi ke anak usaha berbasis Singapura, Chandra Maritime International Pte. Ltd (CMI).
Sementara itu, sekitar Rp1,5 triliun akan digelontorkan untuk memperluas lini bisnis pelabuhan dan fasilitas penyimpanan, melalui PT Chandra Samudera Port (CSP) dan PT Chandra Cilegon Port (CCP), yang mencakup pembangunan tangki, jaringan pipa ethylene, hingga fasilitas pendukung lainnya. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.