Saham CDIA-COIN Beda Arah Usai Keluar dari Papan FCA
Saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) dan PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) keluar dari papan pemantauan khusus pada pekan ini.
IDXChannel - Dua saham IPO, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) dan PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) keluar dari papan pemantauan khusus pada pekan ini. Namun, kedua saham ini bergerak ke arah yang berbeda.
Saham CDIA keluar dari papan dengan skema full-call auction (FCA) pada Selasa (5/8/2025). Usai keluar, saham emiten taipan Prajogo Pangestu itu berakhir melemah 0,56 persen ke level Rp1.780 meskipun sempat menembus level Rp2.000 saat sesi intraday.
Pergerakan berbeda terjadi pada saham COIN yang keluar dari papan FCA sehari sebelum CDIA. Saham induk CFX Exchange ini justru lanjut menyentuh batas Auto Reject Atas (ARA) ke Rp1.210. Dalam dua hari terakhir, saham kripto tersebut mencetak ARA selama dua hari beruntun masing-masing 25 persen dan 21 persen.
Kini, saham COIN yang IPO bersamaan dengan CDIA memimpin penguatan dengan kenaikan akumulatif sebesar 1.110 persen. Sementara CDIA mencatat kenaikan harga saham sebesar 837 persen sejak IPO.
Meski begitu, nilai kapitalisasi pasar CDIA jauh lebih besar ketimbang COIN. Valuasi CDIA saat ini tercatat Rp222,2 triliun, lebih dari 12 kali lipat nilai pasar COIN yang sebesar Rp17,8 triliun.
Head of Investment Specialist Maybank Sekuritas, Fath Aliansyah Budiman menilai, saham CDIA memang berpotensi mengalami koreksi sejak terjadi lonjakan transaksi. Nilai transaksi yang besar menjadi sinyal bagi mereka yang berorientasi jangka pendek untuk melakukan take profit. Ketentuan sebaliknya berlaku untuk investor jangka panjang.
"Buat yang memang jangka panjang sekali, ini mungkin saatnya keteguhan (investor) akan diuji, volatilitasnya akan tinggi," katanya.
Menurut dia, koreksi saham CDIA bisa menjadi kesempatan karena banyak investor ritel yang mendapatkan penjatahan sedikit saat IPO. Namun, kenaikan saham CDIA yang begitu cepat juga menimbulkan risiko koreksi yang cukup dalam.
Oleh karena itu, kata Fath, investor bisa membeli saham CDIA dengan catatan tidak tergesa-gesa. Aksi beli dapat dilakukan sambil menanti volatilitas mereda.
(Rahmat Fiansyah)