Saham CDIA-COIN Kompak ARB di Papan FCA
Dua saham IPO, yakni PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) dan PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) kompak melemah hingga menyentuh ARB.
IDXChannel - Dua saham IPO, yakni PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) dan PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) kompak melemah pada perdagangan Rabu (30/7/2025). Keduanya menyentuh batas Auto Reject Bawah (ARB).
Saham CDIA untuk pertama kalinya melemah setelah stagnan kemarin. Pada hari ini, harga saham emiten taipan Prajogo Pangestu itu turun 9,84 persen ke level Rp1.650 per saham. Begitu juga dengan COIN yang turun 9,66 persen ke Rp795.
Dalam catatan IDX Channel, saham CDIA mencetak Auto Reject Atas (ARA) hingga 11 hari perdagangan beruntun. Senada, COIN juga menyentuh ARA 11 hari meski sempat mengalami ARB sekali.
Head of Investment Specialist Maybank Sekuritas, Fath Aliansyah Budiman mengatakan, potensi koreksi pada saham CDIA sudah terlihat sejak kemarin. Pergerakan saham IPO seperti CDIA sangat tergantung pada besarnya nilai transaksi.
"Sebelumnya terjadi transaksi ratusan miliar, akhirnya terjadi sampai Rp600 miliar," katanya.
Transaksi yang besar, menurut Fath, bisa menjadi sinyal bagi mereka yang berorientasi jangka pendek untuk melakukan take profit. Ketentuan sebaliknya berlaku untuk investor jangka panjang.
"Buat yang memang jangka panjang sekali, ini mungkin saatnya keteguhan (investor) akan diuji, volatilitasnya akan tinggi," katanya.
Menurut dia, koreksi saham CDIA bisa menjadi kesempatan karena banyak investor ritel yang mendapatkan penjatahan sedikit saat IPO. Namun, kenaikan saham CDIA yang begitu cepat juga menimbulkan risiko koreksi yang cukup dalam.
Oleh karena itu, investor bisa membeli saham CDIA dengan catatan tidak tergesa-gesa. Aksi beli dapat dilakukan sambil menanti volatilitas mereda.
Sebagai informasi, saham CDIA sejak IPO masih menghasilkan keuntungan (return) sekitar 768 persen meski terjadi ARB. Pada perdagangan hari ini, saham CDIA diperjualbelikan sebanyak 1,38 juta lot dengan nilai transaksi Rp232 miliar. Broker Sinarmas Sekuritas (DH) menjadi seller terbesar dengan net Rp42,9 miliar.
Sementara itu, saham COIN mencetak kenaikan 695 persen sejak listing. Nilai transaksi tercatat lebih sedikit dibandingkan CDIA sebanyak Rp31 miliar. Broker Erdhika Elit Sekuritas (AO) bertindak sebagai seller terbesar dengan net Rp4 miliar.
Kedua saham IPO ini berada dalam papan pemantauan khusus. Dengan demikian, proses jual beli saham menggunakan metode full-call auction (FCA) pada jam-jam tertentu.
(Rahmat Fiansyah)