MARKET NEWS

Saham CUAN dan PYFA Lagi Dipantau BEI, Kenapa? 

Fiki Ariyanti 03/05/2024 08:34 WIB

BEI memasukkan dua saham dalam radar pantauan, yakni PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dan PT Pyridam Farma Tbk (PYFA)

Saham CUAN dan PYFA Lagi Dipantau BEI, Kenapa? (Foto freepik)

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan dua saham dalam radar pantauan, yakni PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dan PT Pyridam Farma Tbk (PYFA). Keduanya dipelototi Bursa karena terjadi peningkatan dan penurunan harga saham di luar kebiasaan (Unusual Market Activity).

"Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) di luar kebiasaan (UMA)," tulis pengumuman BEI yang diteken P.H. Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Donni Kusuma Permana serta Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan, Pande Made Kusuma Ari A. Jakarta, Kamis (2/5).

Dari data RTI Business, saham CUAN ditutup menguat 2,01 persen ke 7.600 pada perdagangan kemarin (2/5). Dalam sepekan ini, saham emiten Prajogo Pangestu itu telah melonjak 22,09 persen, melesat 50,50 persen dalam sebulan terakhir, dan melejit 173,38 persen dalam enam bulan ini.

Namun demikian, saham BREN masih jeblok 43,39 persen jika dilihat secara year to date (ytd) atau hingga 2 Mei 2024.

Informasi terakhir mengenai emiten BREN adalah informasi 30 April 2024 yang dipublikasikan melalui website BEI tentang penyampaian laporan keuangan.

"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham CUAN tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," ujar Bursa.

Sementara itu, BEI juga tengah memantau saham PT Pyridam Farma Tbk (PYFA).

"Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga saham PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) di luar kebiasaan (UMA)," terang BEI.

Saham PYFA kemarin berakhir merosot 6,8 persen ke level 96. Dalam sepekan ini, saham perseroan sudah susut 9,43 persen dan melorot 35,18 persen selama sebulan ini.

Informasi terakhir mengenai emiten PYFA adalah informasi 30 April 2024 yang dipublikasikan melalui website BEI tentang penyampaian Laporan Tahunan dan Keberlanjutan.

"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham PYFA tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," jelas BEI.

Meski demikian, Bursa menegaskan, pengumuman Unusual Market Activity tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

Bursa mengimbau, investor untuk memerhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi Bursa; mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya; dan mengkaji kembali rencana corporate action emiten apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS.

"Juga mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi," tutup BEI.

(FAY)

SHARE