MARKET NEWS

Saham DATA, DOOH, hingga INET, Kompak Melesat, Ada Apa?

TIM RISET IDX CHANNEL 22/07/2025 10:54 WIB

Sejumlah saham teknologi internet dan penyedia jaringan telekomunikasi menguat signifikan pada Selasa (22/7/2025).

Saham DATA, DOOH, hingga INET, Kompak Melesat, Ada Apa? (Foto: Freepik)

IDXChannel – Sejumlah saham teknologi internet dan penyedia jaringan telekomunikasi menguat signifikan pada Selasa (22/7/2025).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.22 WIB, saham PT Remala Data Abadi Tbk (DATA), misalnya, melambung 22,62 persen, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) melejit 16,18 persen, PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH) terkerek 11,71 persen, dan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) mendaki 0,34 persen.

Pengamat pasar modal Michael Yeoh menilai bahwa kinerja keuangan INET mencerminkan pertumbuhan yang sangat agresif sepanjang tahun ini.

“Kinerja laporan keuangan INET, dengan laba bersih meroket 666,7 persen YoY menjadi sekitar Rp7,8 miliar,” ujar Michael, Selasa (22/7/2025).

Ia menjelaskan, lonjakan laba tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan yang juga signifikan. “Didukung oleh peningkatan pendapatan hingga 197 persen menjadi sekitar Rp45 miliar,” katanya.

Tak hanya itu, menurut Michael, ada pula faktor ekspektasi yang turut memperkuat sentimen positif terhadap saham INET. “Ada ekspektasi dari INET untuk menang dalam lelang frekuensi 1,4 GHz,” imbuh Michael.

Sementara itu, Michael juga menyoroti kinerja DOOH pada kuartal I-2025 yang juga menunjukkan pertumbuhan positif.

“Laba bersih DOOH tumbuh sekitar 40–45 persen YoY, dari Rp0,85 miliar menjadi Rp1,25 miliar,” ujarnya.

Ia mencatat bahwa saham DOOH juga menunjukkan performa mengesankan sepanjang tahun berjalan. “Dari awal tahun hingga sekarang (YTD), saham ini telah mencetak kenaikan lebih dari 110 persen,” kata Michael.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa DOOH dan WIFI memiliki sinergi sebagai bagian dari ekosistem digital yang sama. “Dan tentunya sebagai satu ekosistem dengan WIFI, hal ini saling bersinergi,” demikian kata Michael.

Sebelumnya, menyoal WIFI, Michael menjelaskan, pada Jumat (18/7) lalu, "Dengan penggalangan dana via rights issue sebesar Rp5,8 triliun, WIFI kini memiliki jumlah saham beredar sebesar 5,3 juta.”

Ia mengatakan, potensi pendapatan perusahaan dapat dihitung berdasarkan jumlah homepass yang berhasil dibangun. "WIFI sendiri, setiap satu juta homepass, mendapatkan revenue satu juta dikali Rp100 ribu," imbuhnya.

Dengan estimasi margin laba bersih mencapai 40 persen, potensi keuntungan bersih perusahaan pun tergolong besar. "Net profit marginnya setidaknya 40 persen. Estimasi net profit-nya satu juta dikali Rp40 ribu," ujar Michael. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

>

SHARE